Berita Nasional Terkini
Rp 71 Triliun untuk Program Makan Siang Gratis di 2025, Sasaran Utama PAUD, SD, hingga SMP
Rp 71 triliun untuk program makan siang gratis di 2025, sasaran utama PAUD, SD, hingga siswa SMP di daerah yang memiliki anak stunting tinggi.
TRIBUNKALTIM.CO - Rp 71 triliun untuk program makan siang gratis di 2025, sasaran utama PAUD, SD, hingga siswa SMP di daerah yang memiliki anak stunting tinggi.
Makan siang gratis (kini disebut makan bergizi gratis) akan mulai dilaksanakan pada 2025.
Namun belum semua tersentuh program ini.
Makan siang gratis ini akan dilakukan secara bertahap
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, program andalan Presiden terpilih Prabowo Subianto, makan bergizi gratis bakal mulai dilaksanakan pada tahun 2025.
Baca juga: Gibran Tak Masalah Mie atau Nasi Jagung Jadi Opsi Makan Siang Gratis, Ini Tanggapan Dokter Gizi
Dalam pidato penyampaian keterangan pemerintah atas rancangan Undang-Undang APBN 2025, Jokowi bilang, program makan bergizi gratis (MBG) akan dilakukan secara bertahap.
"Program Makan Bergizi Gratis dilakukan secara bertahap, diselaraskan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan, serta tata kelola yang akuntabel," ujar Jokowi, di Gedung Nusangara, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Melansir dokumen Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2025, program MBG dirancang untuk menyasar siswa prasekolah, sekolah dasar (SD/MI), sekolah menengah pertama (SMP/MTs), sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA), dan pesantren/pendidikan keagamaan.
"Bantuan gizi diberikan kepada ibu hamil/menyusui dan balita untuk meningkatkan kesehatan dan membantu ekonomi keluarga yang rentan," tulis pemerintah, dalam dokumen Nota Keuangan.
Baca juga: Anggaran Makan Siang Gratis Diefisienkan, Dari Rp 15 Ribu ke Rp 7.500 Per Porsi, Dapat Apa Saja?
Namun, pada tahap awal, MBG akan diprioritaskan untuk peserta didik prasekolah/PAUD dan peserta didik sekolah dasar, dan sekolah menengah di daerah kabupaten/kota yang memiliki status stunting dan kemiskinan tinggi.
Kemudian, pada tahun depan program MBG juga akan dilaksanakan di daerah yang sudah memiliki kesiapan fasilitas sarana dan prasarana untuk menjalankan program.
"Kemudian secara bertahap, program MBG akan diperluas ditujukan bagi peserta didik pada seluruh jenjang pendidikan (prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, baik umum maupun keagamaan) hingga menjangkau lebih banyak wilayah kabupaten/kota," tulis pemerintah.
Adapun pada tahun depan, melalui anggaran pendidikan, pemerintah mengalokasikan pagu anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program MBG.
Baca juga: Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis Akan Digelar Awal Agustus
Anggaran yang setara dengan 0,29 persen produk domestik bruto (PDB) itu digunakan untuk biaya makanan, distribusi (safe guarding), dan operasional lembaga yang menangani program MBG.
Pemerintah mengklaim, tenaga kerja yang berpotensi terserap untuk pelaksanaan program ini adalah sekitar 820.000 pekerja.
"Dengan jumlah tersebut, program MBG diharapkan dapat menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 0,10 persen pada tahun 2025," tulis pemerintah. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.