Sebut Punya Trayek Sendiri, Sopir Angkot Balikpapan Tolak Solusi Feeder Bus Bacitra

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Polemik kehadiran transportasi umum berskema buy the servive (BTS), yakni Bus Balikpapan City Trans (Bacitra) dengan angkutan kota (angkot) nampaknya masih belum mencapai titik temu.

Sebagai solusi, Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan, Adwar Skenda Putra pun mendorong agar angkot bisa menjadi feeder bagi Bacitra. Namun, usulan tersebut ditolak para sopir angkot. 

"Bacitra-nya ditolak, bagaimana mereka mau jadi feeder? Bagaimana kami memberikan subsidi bagi mereka?," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Kamis (22/8/2024).

Salah seorang perwakilan dari sopir angkot, Aras mengatakan bahwa dorongan angkot menjadi feeder Bacitra, bukanlah solusi yang diinginkan oleh para sopir. 

Baca juga: Sopir Angkot Klaim Struktur Jalan Balikpapan Belum Penuhi Syarat untuk Dukung Operasional Bus

"Misal dari pemerintah tidak mematikan, namun hanya merubah rute atau diganti, itu sangat tidak bisa. Kan kita sudah ada tayeknya masing-masing," tuturnya.

Aras juga mempertanyakan efektivitas rute baru yang mengarah ke jalan sekunder atau jalan lingkungan. 

"Kalau diubah ke jalan kampung (jalan lingkungan), apa yang didapat? Orang penumpang bukan ke kampung-kampung, tapi ke kota, ke mall, ke pasar," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, para sopir angkot menggelar aksi unjuk rasa atas penolakan kehadiran Bacitra. Dengan tuntutan pengehentian operasional bus di Balikpapan, Rabu (21/8/2024).

"Harapannya ya bus (Bacitra) ditiadakan, sudah," pungkas Aras. (*)