Antisipasi Persaingan Usaha yang Tidak Sehat di Paser, Pemkab Gandeng KPPU RI

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser saat ini tengah mengantisipasi terjadinya persaingan usaha tidak sehat atau praktik monopoli. 

Upaya yang dilakukan dengan melibatkan peran Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Republik Indonesia (RI) Kantor Wilayah (Kanwil) V. 

Praktik monopoli itu telah dibahas beberapa waktu lalu oleh Pemkab Paser bersama KPPU RI, dengan fokus bahasan pada pengawasan persaingan usaha dan mitra UMKM dengan usaha besar di Bumi Daya Taka. 

Dari pertemuan itu juga terungkap, adanya bundling pembelian beras premium dengan gula serta ketimpangan antara kebun inti dengan plasma berdasarkan temuan KPPU RI yang sudah dipantau dalam beberapa bulan. 

Baca juga: Sambut HUT Ke-79 Kemerdekaan RI, Pemkab Paser Bagikan 3.200 Bendera Merah Putih

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Paser, Adi Maulana mengatakan KPPU RI nantinya akan menindak persaingan usaha yang tidak sehat diluar dari kewenangan Pemkab Paser. 

"Karena mereka merupakan lembaga yang memiliki kewenangan dalam penegakan hukum di bidang persaingan usaha tidak sehat, atau praktik monopoli," terang Adi di Tanah Grogot, Minggu (25/8/2024). 

Mengenai dugaan pemaksaan pembelian suatu komoditas, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut guna memastikan kebenarannya. 

"Adanya temuan pemaksaan pembelian suatu komoditas yang satu dengan komoditas yang lain, yang premium dengan yang biasa kita akan melakukan komunikasi lebih lanjut apakah benar hal itu terjadi di paser," tegasnya. 

Baca juga: Sukses Identifikasi Tanah Kas Desa, Pemkab Paser Terima Penghargaan dari Kemendagri

Diutarakan, Pemkab Paser akan memanfaatkan peluang untuk menjalin kolaborasi intens dengan KPPU RI dalam menjaga iklim perekonomian di daerah. 

Meskipun dari kacamata pandangannya Ia menilai, iklim ekonomi di Kabupaten Paser sejauh ini sudah cukup baik. 

"Namun keberadaan dari KPPU RI tentu akan sangat membantu, sehingga diharapkan kedepannya iklim perekonomian di Paser dapat menjadi lebih baik lagi," tutup Adi. (*)