Ibu Kota Negara
Bandara Nusantara di IKN Dipastikan Bisa Didarati Presiden Jokowi pada September 2024
Bandara IKN dipastikan bisa didarati oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada September 2024 mendatang.
TRIBUNKALTIM.CO - Bandara IKN dipastikan bisa didarati oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada September 2024 mendatang.
Hal ini diungkap oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Hal itu mengingat bandara IKN masih juga belum kelar yang awalnya ditargetkan bisa selesai pada Agustus ini.
Padahal Presiden Jokowi berencana bakal pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada September 2024.
Baca juga: Jokowi Pindah ke IKN Awal September, Istana Bantah untuk Hindari Ramainya Aksi Unjuk Rasa di Jakarta
Ketika ditanyakan apakah bandara tersebut bisa selesai September sehingga Presiden Jokowi bisa mendarat ke bandara yang baru itu, Menhub Budi mengiyakan dengan singkat.
“Iya (bisa),” ujarnya sambil mengacungkan kedua jempolnya kepada media saat ditemui di Kawasan Ancol, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Adapun bandara VVIP IKN masih belum selesai hingga saat ini. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bilang, pembangunan runway atau landasan pacu Bandara IKN sepanjang 2.200 meter diperkirakan beres pada 2 September 2024.

Target ini optimis dicapai bila cuaca di IKN mendukung atau tidak hujan.
Adapun, setelah pembangunan runway bandara IKN selesai, akan dilakukan pemasangan lampu-lampu di sepanjang jalurnya.
"Runway selesai, nanti dua hari masang lampu-lampu, sehingga bisa dimanfaatkan pada minggu pertama (September)" kata Basuki.
Sementara itu, ihwal rencana pindahnya Presiden Jokowi ke IKN juga disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki.
“Kalau yang saya tahu, programnya Pak Presiden kalau nanti bandaranya beroperasi minggu pertama September, beliau pindahan," ujarnya di Jakarta Jumat (24/8/2024).
Bantah Hindari Demonstrasi
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengeklaim, rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada September mendatang bukan untuk menghindari aksi-aksi demonstrasi yang belakangan terjadi di Jakarta.
Heru mengatakan, rencana Jokowi IKN pada September 2024 sudah disampaikan sejak lama.
"Enggak (tidak untuk menghindari demonstrasi) kan beliau udah menyampaikan ya (rencana pindah), sudah lama," ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Heru menjelaskan, kepindahan Jokowi ke IKN masih akan disesuaikan dengan rangkaian kunjungan kerja kepala negara ke sejumlah daerah.
Menurut rencana, Jokowi akan berkantor di Istana Garuda IKN di sela-sela padatnya agenda kunjungan kerja tersebut.
"Agenda beliau akan disesuaikan, tentunya kunker beliau cukup banyak di sela-sela kunker, tentunya beliau akan menyempatkan berkantor di IKN," ujar Heru.
"Sedang berkoordinasi dengan Pak Mensesneg, Seskab, dan tentunya kesiapan lainnya. Seperti, koordinasi dengan Menteri PUPR," lanjutnya.
Saat ditanya apakah nantinya Presiden Jokowi akan mulai berkantor di IKN secara permanen sejak September 2024, Heru tak memberikan jawaban tegas.
Ia hanya kembali menekankan bahwa semua hal sedang menyiapkan rencana Presiden Jokowi pindah ke IKN.
Heru juga tidak menjawab lugas soal kemungkinan presiden terpilih Prabowo Subianto akan berkantor di IKN.
"Ya nanti kita lihat," tutur Heru.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa Jokowi akan pindah ke IKN pada September 2024 setelah Bandara VVIP IKN telah beroperasi.
"Kalau yang saya tahu, programnya Pak Presiden kalau nanti bandaranya beroperasi minggu pertama September, beliau pindahan," kata Basuki, Jumat (23/8/2024).
Rencana tersebut terungkap di tengah ramainya gelombang unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Bakal Pindah ke IKN September, Istana Bantah untuk Hindari Demonstrasi"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menhub Pastikan Bandara IKN Bisa Didarati Presiden pada September 2024"
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.