Liga Italia
Sven-Goran Eriksson Eks Pelatih Lazio Meninggal Dunia Usai Sebelumnya Divonis Sisa Hidup 1 Tahun
Inilah rekam jejak mantan pelatih Lazio hingga Manchester City, Sven-Goran Eriksson yang meninggal dunia di usia 76 tahun.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah rekam jejak mantan pelatih Lazio hingga Manchester City, Sven-Goran Eriksson yang meninggal dunia di usia 76 tahun.
Hari ini Sven-Goran Eriksson, tutup usia di umur 76 tahun, Senin
Awal tahun 2024, Sven-Goran Eriksson telah mengungkapkan jika dirinya divonis memiliki sisa hidup 1 tahun lagi.
Sven-Goran Eriksson menghabiskan beberapa bulan terakhir bertarung melawan kanker terminal, penyakit yang diumumkan pada Januari lalu.
"Setelah sakit yang cukup lama, SGE (Sven-Goran Eriksson) meninggal dunia pada pagi hari di rumah dengan dikelilingi keluarga," tulis pernyataan resmi keluarga Eriksson.
"Pelayat terdekat adalah putrinya Lina; putranya Johan dengan istrinya Amana dan cucunya Sky; ayahnya Sven; pacarnya Yanisette dengan putranya Alcides; saudaranya Lars-Erik dengan istrinya Jumnong.
Baca juga: Kisah Haru Sven-Goran Eriksson dalam Dokumenter Terbarunya, Pesan Terakhir dari Pelatih Legendaris
"Keluarga meminta penghormatan atas keinginan mereka untuk berkabung secara pribadi dan tidak dihubungi."
Sebelumnya, mantan pelatih Lazio Sven-Goran Eriksson, divonis sisa hidup satu tahun karena mengidap kanker.

Sosok Sven-Goran Eriksson tentu masih ada dalam ingatan fans Lazio maupun pencinta klub Liga Italia Serie A.
Sebelumnya, Sven-Goran Eriksson yang pernah melatih Sampdoria dan Lazio sempat bekerja sebagai direktur olahraga di klub divisi tiga Swedia, IF Karlstad.
Kemudian Eriksson saat itu mengundurkan diri karena masalah kesehatan.
Ia menyebut masalah kesehatannya itu sebagai sesuatu yang sulit dijelaskan.
Saat itu, dalam wawancara dengan radio Swedia P1, Eriksson mengungkapkan bahwa ia sedang berjuang melawan penyakit kanker.
Eriksson yang juga pernah menangani Timnas Inggris bahkan mengaku harapan hidupnya tinggal setahun lagi.
"Semua orang mengerti bahwa saya sedang tidak sehat, mereka membayangkan itu adalah kanker dan memang benar," kata Eriksson, dikutip dari Football Italia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.