Berita Balikpapan Terkini

Dampak Banjir Balikpapan, Potret Miris Sekolah Terpaksa Pulangkan Siswa di Tengah Kegiatan Belajar

Dampak banjir Balikpapan. Sekolah terpaksa pulangkan siswa di tengah kegiatan belajar.

|
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Seorang siswa SDN 008 Balikpapan Selatan saat dievakuasi dari sekolah menuju tempat yang lebih aman, Selasa (27/8/2024).Dampak banjir Balikpapan. Potret miris sekolah terpaksa pulangkan siswa di tengah kegiatan belajar. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dampak banjir menghantui dunia pendidikan Balikpapan.

Salah satu sekolah dasar negeri terpaksa memulangkan siswanya di tengah kegiatan belajar.

Adalah SDN 008 Balikpapan Selatan yang merasakan dampak genangan banjir akibat hujan deras dan luapan air sungai, Selasa (27/8/2024).

Lokasi bangunannya berada pemukiman Gang Mufakat I, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, kurang lebih berjarak 270 meter dari bibir Jalan MT Haryono. 

Baca juga: Relawan Pertamina Energi Negeri 7.0 Lakukan Aksi Sosial di 6 Sekolah Dasar di Balikpapan

Menurut keterangan Plt Kepala Sekolah, Uswatul Ummah, genangan air semakin tinggi seiring waktu.

"Kondisi genangannya tadi pagi tidak setinggi sekarang, jadi air mengalir dari belakang (aliran sungai) ke halaman sekolah," jelasnya.

Pengamatan TribunKaltim.co sekitar pukul 11.00 WITA, air menggenang halaman sekolah. Ketinggiannya semata kaki orang dewasa. 

Ketiadaan fasilitas khusus seperti perahu karet membuat pihak sekolah melakukan antisipasi lebih awal.

Uswatul menjelaskan bahwa pihaknya belum memiliki fasilitas perahu karet, sehingga pihaknya mengantisipasi sejak pagi hari.

Karena air sudah mulai naik, mereka memanggil orangtua siswa sebelum air semakin tinggi.

Baca juga: 9 Kafe Balikpapan yang Menawarkan Suasana Nyaman, Cocok untuk Kerja Kelompok dan Diskusi Produktif

Meskipun air belum masuk ke ruang kelas kali ini, pengalaman banjir sebelumnya membuat pihak sekolah lebih waspada. 

"Kalau hari ini, air tidak masuk ke dalam ruang kelas. Namun, pas banjir terakhir kemarin, air sampai masuk ke dalam kelas," ungkapnya.

Berkaca dari pengalaman tersebut, ditambah kondisi air yang semakin mengkhawatirkan, pihak sekolah memutuskan untuk memulangkan siswa lebih awal.

Uswatul menyampaikan bahwa pihaknya melakukan evakuasi sejak awal karena kondisi air yang semakin naik.

Menurutnya, akses masuk ke lokasi sekolah terbilang sulit, dan jika orangtua nantinya mengalami kesulitan untuk masuk, anak-anak bisa terjebak di dalam.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved