Pilkada Jakarta 2024
Elektabilitasnya Paling Tinggi Menurut Survei, Jalan Terjal Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024
Beredar isu jika PDIP, satu-satunya parpol yang bisa mengusung Anies Baswedan memilih Pramono Anung di Pilkada Jakarta 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Meski elektabilitasnya tertinggi di Pilkada Jakarta 2024, Anies Baswedan nampaknya sulit untuk maju.
Bahkan beredar isu jika PDIP, satu-satunya parpol yang bisa mengusung Anies Baswedan memilih Pramono Anung di Pilkada Jakarta 2024.
Sosok Anies Baswedan diperhitungkan di bursa calon Gubernur DKI Jakarta 2024 mengingat elektabilitasnya yang masih tinggi.
Survei Litbang Kompas yang dirilis pada Selasa (16/7/2024) menunjukkan, posisi Anies secara elektoral mencapai 29,8 persen.
Baca juga: Megawati Dikabarkan Pilih Pramono Anung di Pilkada Jakarta 2024, Adian: Anies Hanya Sekedar Isu
Ia mengungguli mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang meraup 20 persen dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan perolehan 8,5 persen.
Meski nama Anies difavoritkan menjadi calon Gubernur DKI Jakarta 2024, jalan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mendapatkan dukungan dari partai-partai sebagai syarat maju Pilkada terbilang terjal.
Lantas, seperti apa perjalanan Anies menuju Pilkada DKI Jakarta 2024?
Didukung PKS, PKB, dan Nasdem

Anies pertama kali menyatakan tekadnya maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta setelah kalah di Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Jumat (14/6/2024) lalu.
Ia kemudian mendapatkan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai yang tergabung ke dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Koalisi tersebut juga berisikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Setelah PKS merapat, giliran PKB menyerahkan dukungan kepada Anies pada Rabu (12/8/2024).
Dilansir dari Antara, Rabu, dukungan kepada Anies diberikan setelah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta mendengar aspirasi dari tingkat ranting, Dewan Pimpinan Cabang (DPC), sampai DPW.
Namun, PKS tiba-tiba mengumumkan Sohibul Iman sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan mendampingi Anies di Pilkada pada Selasa (25/7/2024).
PKS yakin bahwa pasangan Anies-Sohibul bisa memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2024, tetapi duet ini terganjal syarat ambang batas partai untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, PKS hanya memiliki 18 kursi Padahal syarat agar partai bisa mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur di DKI Jakarta adalah 22 kursi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.