Pilkada Bontang 2024

Beda Basri Rase dan Neni Moerniaeni Daftar Pilkada Bontang 2024, Naik Rubicon vs Jalan Kaki

Beda Basri Rase - Chusnul dan Neni Moerniaeni - Agus Haris daftar Pilkada Bontang 2024. Naik Rubicon vs jalan kaki.

Kolase Tribun Kaltim
Beda Basri Rase - Chusnul dan Neni Moerniaeni - Agus Haris daftar Pilkada Bontang 2024. Naik Rubicon vs jalan kaki. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Perbedaan mencolok dipertontonkan dua bakal pasangan calon kepala daerah Kota Bontang, pada proses pendaftaran di KPU, Rabu (28/8/2024).

Sama-sama membawa massa dalam jumlah besar, bapaslon Basri-Chusnul dan Neni Moerniaeni-Agus Haris tampil dengan cara berbeda.

Basri-Chusnul misalnya, ia datang ke KPU dengan mengendarai mobil Rubicon diiringi oleh para pendukungnya di belakangnya.

Setelah resmi mendaftar di KPU Bontang Bapaslon perseorangan ini kemudian berkonvoi keliling kota.

Baca juga: BREAKING NEWS: Basri-Chusnul Mendaftar ke KPU Bontang, Relawan Siapkan 60 Gerobak Pentol Gratis

Di sepanjang perjalanan pasangan tersebut Basri-Chusnul melambaikan tangan menyapa para pendukungnya.

Yel-iyel "Independen Sekali Lagi" bertautan menyertai peserta konvoi.

Ketua Dewan Pembina Tim Pemenangan Basri-Chusnul, Udin Mulyono menyebut ada sekitar 3.000 orang yang terlibat dalam proses pendaftaran bapaslon tersebut.

"Ada 3 ribuan orang yang hadir," klaimnya kepada Tribunkaltim.co.

Sementara itu, pagi tadi, Neni Moerniaeni dan Agus Haris memilih pola yang lebih sederhana.

Bersama relawan dan simpatisan pasangan tersebut berjalan kaki dengan  dari posko pemenangan di Jalan Pattimura, sampai ke Kantor KPU di Jalan Awang Long, Bontang Utara.

Baca juga: BREAKING NEWS - Edi Damansyah dan Rendi Solihin Naik Banteng ke KPU, Resmi Daftar Pilkada Kukar 2024

Bakal calon Walikota Bontang Neni Moerniaeni menimpali isu dinasti politik yang dihembuskan pihak lain jelang Pilkada Bontang.

Hal itu diungkapkan secara terbuka dalam konferensi persnya setelah Neni Moerniaeni dan Agus Haris resmi mendaftar ke KPU Bontang, Rabu (28/8/2024) pagi.

Ia menjelaskan isu dinasti politik sudah diprediksi akan dihembuskan kembali, untuk mempengaruhi masyarakat.

Padahal narasi tersebut dianggap sebagai upaya menjatuhkannya.

"Ada yang bilang bunda Neni dan keluarga akan menguasai Kota Bontang. Setelah suaminya, istrinya, kemudian anaknya bahkan juga cucunya sudah diprediksi," kata Neni.

Baca juga: Neni-Agus Hasir Resmi Mendaftar ke KPU Bontang, Ingatkan Pilkada Tahun ini Harus Berjalan Jurdil

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved