Pilkada Tangsel 2024
Bukan Marshel Widianto, Gerindra Buka Peluang Usung Benyamin Davnie di Pilkada Tangsel 2024
Pasangan Marshel Widianto di Pilkada Tangsel 2024, Ahmad Riza Patria memilih mundur dari kontestasi politik kepala daerah.
Ia menerangkan semula Demokrat mendukung pasangan Riza-Marsel kini menjadi Benyamin-Pilar.
"Ini dinamika yang lazim terjadi pada Pilkada, sering perubahan dan pergeseran itu terjadi dimenit-menit terakhir," terangnya.
Jika kemudian saat ini dukungan Demokrat diberikan pada pasangan Benyamin-Pilar, kata Kamhar. Sesungguhnya hal itu balik ke opsi awal dengan mengakomodir aspirasi struktur partai.
"Akomodir di seluruh tingkatan serta konstituen Partai Demokrat di Tangerang Selatan," tegasnya.
Demokrat Batalkan Dukungan
Partai Demokrat hendak melabuhkan dukungan ke Benyamin-Pilar.
Namun, mereka akhirnya beralih ke pasangan Ariza-Marshel lewat surat rekomendasi yang diberikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Sabtu (20/7/2024).
Bahkan, AHY menyebutkan, surat rekomendasi yang diberikan untuk Ariza-Marshel bersifat final dan sudah memberikan formulir B1-KWK ke pasangan tersebut.
Baca juga: Marshel Widianto Yakin Bisa Memimpin Tangerang Selatan karena Pernah Hidup Susah
Namun, pada hari kedua pendaftaran, dukungan itu pun kembali ke mode awal, yakni kepada pasangan petahana dari Partai Golkar, Benyamin-Pilar.
"Ini dinamika yang lazim terjadi pada Pilkada, sering perubahan dan pergeseran itu terjadi di menit-menit terakhir," kata dia.
"Sesungguhnya ini balik ke opsi awal dengan mengakomodir aspirasi struktur partai di seluruh tingkatan serta konstituen Partai Demokrat di Tangerang Selatan," sambung dia.
Sebelumnya, Ketua DPC Demokrat Tangsel Julham Firdaus menjelaskan, dirinya mendapat amanah dari partainya untuk menerima formulir B1-KWK terbaru dan menyerahkannya kepada pasangan Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan.
Baca juga: Kiky Saputri Lebih Dukung Marshel Widianto jadi Caleg daripada Maju Pilkada Tangsel, Ini Alasannya
"Sebelumnya itu rekomendasi diberikan kepada Riza dan Marshel. Hari ini saya diberikan langsung B1-KWK untuk melakukan komunikasi dan dukungan kepada pak Ben-Pilar," ujar Julham Firdaus dalam keterangannya, Selasa (27/8/2024).
Ia beralasan, dinamika politik sangat dinamis sehingga DPP Demokrat memilih untuk mencabut dukungannya dari Ariza-Marshel.
Selain itu, langkah tersebut diambil berdasarkan perintah dari DPP Demokrat yang meminta DPC untuk memperbarui formulir B1-KWK.
Bahkan, formulir itu yang sudah ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.
Baca juga: Marshel Widianto Dipuji Kritis oleh Gerindra, Disebut Figur Tepat di Pilkada Tangsel 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.