Polsek Tabang Berhasil Ungkap Kasus Curanmor di Kukar, Pelaku Masih Berusia 20 Tahun

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Polsek Tabang berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di wilayah hukum Polsek Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara. 

Pengungkapan kasus ini dilakukan pada Selasa (27/8/2024), setelah menerima laporan dari warga setempat mengenai hilangnya sebuah sepeda motor.

Kasus pencurian ini terjadi pada Sabtu (17/8/2024) sekira pukul 02.00 WITA di Jalan Ngerung Lenjau, RT 2, Desa Bila Talang, Kecamatan Tabang. 

Korban, Gloria Elsada Simbolon, melaporkan bahwa sepeda motor Honda ADV berwarna hitam miliknya dengan nomor polisi KT 5218 CAI hilang dari depan rumahnya. 

Baca juga: Polsek Tabang Amankan Buruh Sawit di Kukar Lakukan Tindak Asusila Anak Kandung dan Keponakan

Sepeda motor tersebut diparkir dengan kunci kontak yang ditinggalkan di dalam jok, sehingga korban mengalami kerugian sekitar Rp 42.500.000.

Kapolsek Tabang, AKP Basuki, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan, pihaknya berhasil mengidentifikasi pelaku yang diduga bernama RN, seorang pria berusia 20 tahun yang berdomisili di Kota Samarinda. 

Pada Selasa (27/8/2024), tim Polsek Tabang bersama unit Jatanras Polresta Samarinda berhasil menangkap pelaku di Kelurahan Sambutan, Samarinda. 

"Pelaku kemudian dibawa ke Polres Kutai Kartanegara untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Basuki, Minggu (1/9/2024).

Barang bukti yang berhasil diamankan dalam pengungkapan kasus ini meliputi satu unit sepeda motor Honda ADV berwarna hitam, dua kunci kontak sepeda motor, dan satu lembar Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) milik korban.

Polsek Tabang telah mengambil sejumlah langkah untuk menindaklanjuti kasus ini, antara lain membuat laporan polisi, memeriksa saksi-saksi, mengamankan pelaku dan barang bukti, serta melaporkan perkembangan kasus kepada pimpinan.

Kapolsek Tabang menyatakan, pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan dan patroli di wilayah hukumnya guna mencegah terulangnya tindak pidana serupa di masa depan. 

Ia juga berharap pengungkapan kasus ini dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan meningkatkan rasa aman di masyarakat.

“Kami akan terus berupaya maksimal dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Tabang. Pengawasan dan patroli akan terus kami tingkatkan untuk mencegah tindak pidana serupa,” tegas Basuki.

Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga barang milik pribadi, khususnya kendaraan bermotor, dan selalu memastikan keamanan dalam setiap kesempatan. (*)