Pilkada Kukar 2024
Rita Widyasari Restui Bakal Pasangan Calon DEAL untuk Maju Pilkada Kukar 2024
Pendaftaran pasangan ini disambut baik oleh masyarakat dan didukung oleh sejumlah tokoh dan partai politik.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Pasangan DEAL diketahui sebagai Bapaslon dengan dukungan partai terbanyak dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kukar tahun ini.
Mereka didukung oleh enam partai yang menguasai 29 kursi di DPRD Kukar, yakni Partai Golkar, Gerindra, PAN, PKB, Nasdem, dan PKS.
Tak hanya itu, pasangan ini juga didukung oleh enam partai non-parlemen, termasuk PPP, PBB, Perindo, Hanura, PSI, dan Partai Perindo.
Dalam sambutannya di Kantor KPU Kukar, Dendi Suryadi menegaskan bahwa keputusannya untuk mendaftar sebagai calon Bupati didasari oleh niat tulus untuk mengabdi kepada kampung halamannya sendiri.
"Kami berniat untuk berkontestasi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kukar melalui Pilkada 2024," ujarnya dengan penuh semangat.
Dendi memandang Kukar sebagai wilayah yang kaya dengan keanekaragaman dan sumber daya alam yang melimpah, yang ia ibaratkan sebagai "sepotong surga yang diletakkan Tuhan di tengah deretan jamrud khatulistiwa."
Selain itu, Kukar juga memiliki sejarah penting dalam perjalanan Nusantara, dikenal sebagai salah satu kerajaan tertua di Indonesia.
Dendi dan Alif bertekad menjalani seluruh proses Pilkada ini dengan prinsip FairPlay, tanpa menghalalkan segala cara.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dendi Suryadi-Alif Turiadi Daftar ke KPU Kukar Naik Reog, Diantar Ribuan Pendukung
"Kami yakin langit akan diketuk dengan doa-doa yang tulus," seru Dendi di hadapan pendukungnya.
Mereka juga siap bersaing dengan pasangan calon lainnya dengan mengedepankan nilai-nilai ketulusan.
"Kami yakin Tuhan akan menurunkan ridhonya, dan hasil Pilkada ini adalah hasil yang terbaik," tandas Dendi, menutup sambutannya dengan optimisme tinggi.
Lanjutkan Misi Pak Kaning dan Rita
Bapaslon yang memiliki jargon OK DEAL ini mengusung tagline untuk kontestasi Pilkada serentak 2024, yakni Gerbang Nusantara.
Dendi membeberkan, Gerbang Nusantara mencerminkan ambisi keduanya untuk melanjutkan gerakan pembangunan yang dimulai oleh mantan Bupati Kukar, Syaukani Hasan Rais (almarhum) dan Rita Widyasari.
Kata Gerbang merujuk pada gerakan pembangunan, sementara Nusantara diambil dari sebagian wilayah Kukar yang masuk dalam wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.