PIN PETRI 2024 dan PIT PAPDI Cabang Kaltim Sukses Terselenggara di Samarinda
Pertemuan Ilmiah Nasional (PIN) Perhimpunan Kedokteran Tropis dan Penyakit Infeksi Indonesia (PETRI) 2024 sukses terlaksana di Kota Samarinda
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pertemuan Ilmiah Nasional (PIN) Perhimpunan Kedokteran Tropis dan Penyakit Infeksi Indonesia (PETRI) 2024 sukses terlaksana di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Acara yang bersamaan dengan Pertemuan Ilmiah Tahunan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PIT PAPDI) Cabang Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) bertema 'Future Challenges and Better Approaches in Managing Tropical and Infectous Diseases' ini terselenggara di Hotel Harris Samarinda, Sabtu, 31 Agustus sampai Minggu, 1 September 2024.
Simposium atau pertemuan ilmiah yang dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur dr. Jaya Mualimin ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Kalimantan Timur dan IDI Samarinda, serta ketua Pengurus Pusat PETRI Dr. dr. Aditio Susilo, SpPD-KPTI ini diikuti oleh 350 dokter umum dan dokter spesialis spesialis se-Indonesia.

Ketua PIN PETRI 2024, Dr. dr. Carta A. Gunawan, SpPD-KPTI mengatakan seiring perkembangan zaman, ancaman kemunculan penyakit baru, khususnya di negara tropis seperti Indonesia akan terus bermunculan.
Oleh sebab itu ilmu kedokteran juga harus terus ter-upgrade untuk mengantisipasi itu.
"Itulah mengapa PIN PETRI selalu terselenggara tiap tahunnya,” jelas dr. Carta A. Gunawan.
Dalam kesempatan simposium kali ini, ada 20 topik ilmiah yang dibahas, terfokus pada pembahasan penyakit infeksi tropis.
Materi yang disampaikan pada workshop dan simposium tersebut dibawakan oleh dokter ahli penyakit dalam subspesialis penyakit tropik dan infeksi.
"Di Indonesia banyak malaria, demam berdarah, tifus, HIV dan termasuk Covid itu penyakit infeksi tropis. Itu yang kita bahas. Apakah ada perkembangan dari infeksi yang berkembang di lingkungan kita yang hangat dan lembab ini," tegasnya.
Baca juga: Hipertensi Bisa Picu Komplikasi Berat? Penjelasan Dokter Penyakit Dalam Siloam Hospital Balikpapan
Pihaknya berharap, dengan adanya PIN PETRI yang terselenggara setiap tahunnya ini dapat menambah pengetahuan bagi dokter umum maupun dokter spesialis tentang bagaimana menangani penyakit tropis infeksi tersebut.
"Kami menyadari dokter harus terus belajar. Mengupgrade kemampuan seiring perkembangan zaman untuk kesehatan masyarakat. Itulah mengapa ada PIN PETRI ini," pungkasnya.
Sementara itu, Kadinkes Kaltim, Jaya Mualimin mengatakan tantangan masa depan dalam mengelola penyakit tropis dan infeksi semakin kompleks seiring dengan perkembangan globalisasi dan perubahan iklim.
Oleh karena itu, pendekatan yang lebih baik dan inovatif sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan ini secara efektif.
dr. Jaya juga berharap dengan diadakannya PIN PETRI 2024 ini Kalimantan Timur dapat menjadi pusat unggulan dalam penanganan penyakit tropis dan infeksi, serta dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya kesehatan nasional.
Terima kasih kepada seliruh pihak yang telah berpartisipasi atas terselenggaranya PIN PETRI 2024 dan PIT PAPDI Cabang Kalimantan Timur.
"Simposium ilmiah ini telah berjalan lancar dan semoga mencapai tujuan yang diharapkan untuk semakin meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia,” ucapnya. (*)
Pura-pura Beli Rokok, Pria di Samarinda Ini Curi Uang Rp3 Juta di Warung Klontong |
![]() |
---|
Viral! Inilah Momen Ketika Tulus Tandatangani Skripsi Milik Penggemar di Konser Stacas 4.4 Samarinda |
![]() |
---|
Wawali Agus Haris Akui Pemangkasan DBH Berdampak, Pemkot Bontang Cari Sumber PAD Baru |
![]() |
---|
Disdag Samarinda Akan Verifikasi Ulang Data Pedagang Pasar Segiri untuk Hindari Komplain |
![]() |
---|
IKN Hadirkan Sentra Kuliner Nusantara Pertama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.