Profil Frederick Edwin dan Nanang Adriani, Bapaslon Pilkada Kubar 2024 Diusung 5 Parpol Besar

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR – Inilah profil Frederick Edwin dan Nanang Adriani, bapaslon Pilkada Kubar 2024.

Pasangan tersebut diusung 5 parpol besar di Pilkada Kubar 2024.

Frederick Edwin merupakan salah satu tokoh muda Kutai Barat (Kubar) menjadi bagian figur yang bakal bertarung di kontestasi Pilkada Kubar 2024.

Seperti pepatah yang mengatakan “buah jatuh tak jauh dari pohonnya”. Ya, dia adalah Frederick Edwin. Tokoh muda yang maju sebagai bakal calon bupati Kubar ini, ternyata putra tokoh penting Kubar.

Sang ayah, Ismail Thomas adalah mantan bupati Kutai Barat, yang juga anggota DPR RI.

Ya, Frederick Edwin berpasangan dengan Nanang Adriani atau dengan akronim FENA maju menjadi bakal pasangan calon (bapaslon) bupati - wakil bupati Kubar, dengan dukungan 5 partai politik (parpol). Yakni, PDIP, PKB, PKS, PAN dan Partai Demokrat.

Baca juga: Profil Ahmad Syaiful dan Biodata Jainudin, Bapaslon yang Diusung Golkar di Pilkada Kubar 2024

Profil Frederick Edwin

Frederick Edwin dilahirkan di Samarinda pada 19 Februari 1985, atau baru berusia 39 tahun lebih.

Selain mengelola sejumlah perusahaan, baik di bidang tambang, perhotelan, hingga usaha air minum kemasan, Frederick Edwin juga aktif di organisasi masyarakat, serta organisasi sosial.

Maju mencalonkan diri sebagai calon bupati Kutai Barat, Frederick Edwin punya misi ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengentaskan kemiskinan, dari dampak Kutai Barat sebagai salah satu daerah penyangga ibukota nusantara (IKN).

Profil Nanang Adriani

Sementara itu, bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya, Nanang Adriani adalah seorang mantan birokrat, yang peduli terhadap dunia pertanian.

Pria kelahiran Long Iram pada 16 Juni 1963 ini, merupakan pensiunan ASN dengan jabatan terakhir sebagai Plt Kepala Dinas Pertanian Kutai Barat.

Baca juga: FX Yapan Hadir saat Pendaftaran FENA di KPU Sebagai Bacalon Kepala Daerah di Pilkada Kubar 2024

Meski sudah pensiun dari ASN, Nanang tetap intens membantu masyarakat. Utamanya petani, karena bidang ini yang ditekuninya sejak muda.

Berbekal pengalaman dan latar belakang pendidikan, Nanang cukup memahami bidang pertanian. Apalagi dia puluhan tahun pernah menjadi penyuluh pertanian.

Nanang berpendidikan terakhir, S2 dari Universitas Mulawarman Samarinda, setelah sebelum menuntaskan S1 Komunikasi dan Penyuluhan di Universitas Terbuka. (*)