Tribun Kaltim Hari Ini
Neni Moerniaeni Laporkan Udin Mulyono ke Polres Bontang, Sofyan Hasdam Sebut Terkait Pilkada
Bakal Calon Walikota Bontang Neni Moerniaeni datang ke Mapolres Bontang melaporkan kasus pencemaran nama baik
Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Bakal Calon Walikota Bontang Neni Moerniaeni datang ke Mapolres Bontang melaporkan kasus pencemaran nama baik, terkait beredarnya sebuah rekaman video yang menyinggung soal dinasti politik oleh orang yang diduga disampaikan Ketua Dewan Penasihat Tim Pemenangan Basri Rase-Chusnul, Udin Mulyono.
Neni datang bersama suaminya Andi Faizal Sofyan Hasdam, Selasa (3/8/2024) siang tepat pukul 14.20 Wita bersama beberapa orang lainnya. Neni langsung masuk ruang pengaduan dan menyerahkan dokumen pengaduan pencemaran nama baik.
Dari rekaman video yang diterima Tribunkaltim.co, tergambar orang yang diduga Udin Mulyono ini menyinggung soal keluarga Andi Sofyan Hasdam yang saat ini resmi dilantik sebagai Anggota DPRD di Bontang, dan di Samarinda.
Baca juga: Polres Bontang Proses Laporan Pencemaran Nama Baik Neni Moerniaeni, Udin Mulyono: Saya Hadapi
Pun juga Neni Moerniaeni yang diketahui mencalonkan diri sebagai bakal calon walikota berpasangan dengan Agus Haris.
"Bayangkan 5 orang jadi anggota DPRD semua mau jadi apa," demikian narasi video tersebut. "Kalau nanti sampai bu neni maaf saja, jadi walikota. Bisa saja main mata dengan anaknya Ketua DPRD (Andi Faizal Sofyan Hasdam-red),".
Andi Sofyan Hasdam mengungkapkan, narasi yang disampaikan Udin Mulyono yang diketahui dilakukan dalam sebuah pertemuan masyarakat, di Kelurahan Lok Tuan, pada Senin (2/9) malam adalah fitnah.
"Ini kan penghinaan bagi saya," kata Andi Sofyan yang ditemui di Polres Bontang usai mendampingi istrinya melaporkan Udin Mulyono, terkait pencemaran nama baik dan kabar bohong.

Mengaku hanya Ungkap Fakta
Dikonfirmasi Udin Mulyono mengakui jika dirinya lah yang menyampaikan narasi politik dalam suatu pertemuan dengan masyarakat RT 27, Kelurahan Loktuan, yang kemudian menjadi polemik di keluarga Bakal Calon Walikota Bontang Neni Moerniaeni.
Meski demikian Udin mengungkapkan tidak mengetahui pasti kapan waktu tepatnya, pertemuan tersebut.
"Kalau yang bicara itu emang saya cuman waktunya apakah kemarin malam, atau tadi malam itu yang saya belum tahu (tidak ingat-red) yang jelas saya yang bicara," kata Udin Mulyono saat ditemui Sekretariat PHM, di Perumahan Halal Squre, Selasa (3/9/2024) sore.
Udin Mulyono kembali mencuri perhatian. Tokoh utama yang mengantarkan Basri Rase dan Chusnul Dhinin maju lewat jalur independen di Pilkada Bontang ini, dianggap mencemari nama baik keluarga Neni Moerniaeni, dengan narasi dinasti politik.
Tapi menurutnya apa yang ia sampaikan, yang kemudian direkam oleh seseorang dan tersebar di masyarakat itu adalah sebuah fakta.
Menurutnya, keluarga Andi Sofyan Hasdam, kata Udin, tidak bisa dipungkiri akan membangun kerajaan politik, dimana anak keduanya Andi Faizal Sofyan Hasdam kembali terpilih sebagai anggota DPRD dari Partai Golkar, dengan suara tertinggi dan jumlah kursi terbanyak.
Kemudian Neni Moerniaeni, ibunya juga mencalonkan diri sebagai bakal calon walikota Bontang berpasangan dengan Agus Haris.
Lalu, Andi Sofyan Hasdam juga terpilih sebagai anggota DPD RI, dr Andi Satya Adi Saputra dan menantunya Shemmy Faizal Hasdam terpilih sebagai anggota DPRD Kaltim periode 2024-2029.
Menurutnya, sebagai manusia biasa sulit untuk tidak mempercayai bahwa orientasi politik tersebut lepas dari kepentingan. "Terserah jika dianggap ini sebagai fitnah segala macam. Yang jelas 5 (orang keluarga) ini kan saya anggap dinasti," terangnya.(mrd)

Pilkada Bontang 2024
politik dinasti
Andi Faizal Sofyan Hasdam
Sofyan Hasdam
Neni Moerniaeni
Udin Mulyono
Pemkot Klaim Salah Catat, PBB Warga Balikpapan Melonjak Drastis: Orangtua Saya tak Sanggup Bayar |
![]() |
---|
Lisa Mariana vs Ridwan Kamil Berlanjut di KPK, Kasus Dugaan Korupsi BUMD Jawa Barat |
![]() |
---|
Beras Bulog Masuk Indomaret dan Alfamart, Harga Paling Mahal Rp65.500 untuk 5 Kilogram |
![]() |
---|
4 Bulan Kasus DBON Tanpa Tersangka, Kejati Kaltim Periksa 43 Saksi Dugaan Korupsi Hibah Rp100 Miliar |
![]() |
---|
Hasil Tes DNA Diumumkan Hari Ini, Lisa Mariana Yakin, Ridwan Kamil Pasrah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.