Pilkada Kaltim 2024
2 Bakal Cawagub di Pilkada Kaltim 2024 Bertemu, Hadi Mulyadi dan Seno Aji Saling Puji di Dialog PWNU
2 bakal cawagub di Pilkada Kaltim 2024 bertemu. Hadi Mulyadi dan Seno Aji saling puji di Dialog PWNU Kalimantan Timur.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Setelah resmi mendaftar Pilkada Kaltim 2024, dua bakal cawagub Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi dan Seno Aji dipertemukan di Dialog PWNU Kaltim.
Pertemuan Hadi Mulyadi dan Seno Aji di Dialog Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini adalah kali pertama setelah keduanya mendaftar Pilkada Kaltim 2024.
Di Pilkada Kaltim 2024, Hadi Mulyadi menjadi bakal cawagub Isran Noor sementara Seno Aji bakal cawagub Rudy Mas'ud.
Di Dialog PWNU Kaltim yang digelar di Ruang Serbaguna Lantai 4 Rektorat Universitas Mulawarman (Unmul), Kamis (5/9/2024) ini, Hadi Mulyadi dan Seno Aji saling memuji.
Baca juga: Isran Noor Lawan Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024, Akademisi Tolak Istilah Raja Laut vs Raja Naga
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Kaltim 2024, 3 Daerah Jadi Persaingan Isran Noor vs Rudy Masud
Baca juga: PDIP Yakin Jaringan Mereka Menangkan Isran Noor dan Hadi di Pilkada Kaltim 2024, Kalahkan Rudy Masud
Keduanya, saling melempar tanggapan positif soal pertemuan kali pertamanya setelah pendaftaran paslon Pilkada Kaltim 2024 di KPU.
Hadi Mulyadi saat ditemui, menanggapi soal pertama kalinya ia bertemu dengan Seno Aji dalam forum resmi pasca pendaftaran KPU.
Tentunya, ini menjadi kesempatan untuk saling bersilaturahmi sebelum nantinya sama–sama berkontestasi di Pilgub Kaltim 2024.
“Biasa saja. Bagus saja. Kan kita kemarin (5 tahun lalu) sudah sama–sama membangun (Kaltim), beliau di legislatif saya di eksekutif,” tegasnya.
Politisi Partai Gelora ini juga menegaskan bahwa semua yang dipaparkan dalam dialog dan di luar forum resmi, biar masyarakat menilai dan memilih siapa calon pemimpinnya 5 tahun ke depan.
“Siapa pun terpilih, itu pilihan masyarakat dan kehendak Tuhan, jangan baper,” kata Hadi Mulyadi.
Sementara Seno Aji, menegaskan bahwa pertemuan kali pertama dengan calon rivalnya di Pilgub Kaltim November 2024 mendatang tentunya jadi kesempatan bertatap muka serta saling bersilaturahmi.
Kebersamaan 5 tahun lalu saat sama–sama mengawal pembangunan Bumi Etam, tentu menjadi kesan tak terlupakan baginya.

“Pak Hadi itu kan teman saya. Sudah sejak 6 tahun lalu bersama–sama. Selalu diskusi.
Saya pimpinan dewan, Pak Hadi Wakil Gubernur,” ujarnya.
Baca juga: Rudy Masud dan Seno Aji Jalani Tes Kesehatan Pilkada Kaltim 2024, Bacagub Puji Fasilitas RS AWS
Soal kontestasi Pilgub Kaltim 2024, Seno Aji mengatakan bahwa persoalan lain yang akan dihadapi bersama Hadi Mulyadi.
Ia akan sama–sama beradu visi–misi untuk meyakinkan masyarakat Kaltim untuk memilih calon pemimpin 5 tahun ke depan.
“Masalah kontestasi, persoalan lain. Kita tawarkan program, visi–misi kita. Tinggal masyarakat yang memilih,” kata Politisi Gerindra ini.
Komitmen soal Masyarakat Adat
Di Dialog PWNU, Hadi Mulyadi dan Seno Aji saat diberi kesempatan membahas berbagai isu soal komitmen pelestarian masyarakat adat serta penguatan kebudayaan lokal di Kaltim.
Dalam diskusi yang digelar PWNU Kaltim ini, Hadi Mulyadi mengatakan, pemerintah punya tanggung jawab besar terkait menjaga keutuhan budaya dan melestarikan masyarakat adat.
"Banyak sekali yang harus dijaga dan dikembangkan, seperti budaya lisan, adat istiadat, seni, dan lainya," sebut Hadi Mulyadi.
Baca juga: Tahapan Pilkada Kaltim 2024, Isran Noor-Hadi Mulyadi Jalani Tes Kesehatan di RSUD AWS Samarinda
Mantan Wakil Gubernur Kaltim periode 2018–2023 tersebut, juga melihat capaian Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) Kaltim.
Dimana tahun 2023, Kaltim tercatat mencapai angka 57,56 poin.
Melampaui target IPK nasional sebesar 57,13 poin.
"Soal pengarusutamaan budaya, kami (bersama Isran Noor) telah melakukan di program saat menjabat.
Tapi, ini harus terus dituntaskan. (Meski) IPK Kaltim sudah melampaui target nasional," sambungnya.
Seno Aji sendiri, membahas soal Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat yang sampai saat ini belum disahkan.
RUU Masyarakat Adat sendiri sudah diperjuangkan dari tahun 2003 lalu.
Naskah akademik dirumuskan pada tahun 2010.
Baca juga: Rudy Masud-Seno Aji Optimistis Menang Besar di Pilkada Kaltim, Daftar ke KPU Diantar Gus Muwafiq
Banyak sengketa yang muncul, sebab RUU belum mendapatkan legitimasi hukum.
Menurut Seno Aji, harus ada aturan yang jelas dari pemerintah.
Pengusaha yang ingin membuka lahan harus benar-benar menjaga hak-hak masyarakat adat.
“Hal ini perlu diatur secara tertulis sebagai bentuk perlindungan mereka," tegasnya.
Saat menjabat di DPRD Kaltim, Seno Aji menegaskan bahwa, melindungi masyarakat adat, Kaltim telah ada beberapa kebijakan, salah satunya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2015 yang fokus pada perlindungan masyarakat adat.
Baru-baru ini, juga membuat Perda tentang Desa Adat yang bertujuan melindungi masyarakat adat beserta wilayahnya dari ancaman eksploitasi berlebihan.
“Kita harus mengintegrasikan kepentingan masyarakat adat dengan industri, seperti perusahaan kayu, tambang, sawit, dan lainnya, yang beroperasi di Kaltim,” katanya.
Baca juga: KPU Pastikan Isran Noor dan Rudy Masud Tak Daftar di Hari Pertama Pendaftaran Pilkada Kaltim 2024
(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Andi Harun-Saefuddin Zuhri Dipastikan Lawan Kotak Kosong di Pilkada Samarinda 2024 |
![]() |
---|
3 Survei Pilkada Jakarta 2024, Elektabilitas Ridwan Kamil vs Pramono Anung vs Dharma Pongrekun |
![]() |
---|
Calon Tunggal di Pilkada 2024 termasuk Samarinda, Alasan Petahana tanpa Lawan |
![]() |
---|
Terbaru, Ahmad Luthfi Diprediksi Unggul Jauh Dibandingkan Andika Perkasa, Survei Pilkada Jateng 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.