Berita Balikpapan Terkini
Penanganan Banjir di Balikpapan Dilakukan Bertahap, Wali Kota Rahmad Mas'ud Klaim Butuh Rp 1,6 T
Penanganan banjir di Balikpapan dilakukan secara bertahap, Wali Kota Rahmad Mas'ud klaim butuh Rp 1,6 triliun.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus melakukan upaya penanganan banjir.
Salah satunya adalah perbaikan drainase ini bagian dari penanggulangan banjir.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, persoalan banjir di Balikpapan tidak bisa digarap tuntas dalam satu atau dua tahun anggaran.
"Itu perlu proses berapa tahun. Minimal kita sudah mulai bertahap. Bukan cuma mimpi, tapi kita eksekusi," ujar Rahmad Mas'ud, Kamis (5/9/2024).
Baca juga: Proyek Pengendalian Banjir di Balikpapan Belum Tuntas, Bakal Dilakukan Pengerjaan Secara Bertahap
Ia menilai bahwa adanya perbaikan drainase sudah mulai menunjukkan progres dari sebelumnya.
"Minimal sekarang kalau banjir berkurang dari sisi ketinggian. Kemudian jalan lebih lebar ini membantu arus lalulintas,” tuturnya.
Rahmad Mas'ud menerangkan, Pemkot Balikpapan berkomitmen membenahi dari hulu hingga hilir DAS Ampal.
Namun, perbaikan itu akan dilakukan Pemkot Balikpapan secara bertahap.
Adapun total kebutuhan anggaran penanganan banjir di Balikpapan sebesar Rp 1,6 triliun.
"Kami cicil mulai Rp136 miliar dulu,” ucapnya.
Baca juga: Proyek DAS Ampal Belum Optimal Atasi Banjir di Balikpapan, Pengamat: Pemkot Harus Tanggung Jawab
Diuraikannya, proyek penangan banjir lalu baru sekitar 10 persen dari total kebutuhan pengendalian banjir.
"Jadi jangan mimpi dulu banjir selesai, tapi yang penting sudah mulai action daripada selama ini diam saja," pungkasnya.
Kini, saluran sekunder Balikpapan Baru menjadi titik pengerjaan lanjutan dari proyek penanggulangan banjir.
Setelah sebelumnya perbaikan DAS Ampal mulai titik Global Sport, Perumahan Wika, hingga Jalan MT Haryono Simpang Beller.
Pengerjaan saluran sekunder Balikpapan Baru ini ialah tindak lanjut perbaikan drainase dari Perumahan Wika.
Nantinya aliran air masuk ke saluran sekunder Balikpapan Baru. Dengan tujuan agar dapat menampung air lebih banyak. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.