Pilkada Paser 2024
Profil dan Rekam Jejak Denni Mappa Calon Wakil Bupati di Pilkada Paser 2024
Berikut profil dan rekam jejak Denni Mappa, calon wakil Bupati di Pilkada Paser 2024.
Melalui wawancara eksklusif TribunKaltim, Denni Mappa mengungkap dirinya berbisnis di Balikpapan tahun 2016 membuka bisnis di bidang kesehatan kemudian merantau ke Jakarta tahun 2017.
Dari bidang kesehatan kemudian berkembang ke bidang IT dan juga ada perhotelan.
Calon wakil Bupati di Paser ini menyebut sudah membuka cabang bisnis saya di beberapa kota besar di Indonesia, ada Jakarta, Pontianak, Balikpapan dan Palembang.
Berprofesi sebagai pebisnis, Denni Mappa pun masuk ke dunia politik dan bergabung di Partai Demokrat sejak tahun 2020.
Denni mengungkap bahwa teman dan seniornya yang mengajak masuk ke partai politik untuk membangun kembali Kota Balikpapan.
Selain itu, pendamping Syarifah Masitah Assegaf di Pilkada Paser 2024 ini tampak menyukai sepakbola.
Hal itu dapat dilihat dari dirinya yang beberapa kali membuat turnamen bola bernama Depa Cup yang digelar di Lapangan Foni Balikpapan.
Kisah Denni Mappa, Pengusaha Muda Balikpapan Penemu Mobil PCR yang Dipakai hingga di Jakarta
Penemu awal mobil polymerase chain reaction (PCR) dari SpeedLab Indonesia adalah seorang pengusaha muda asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) bernama Denni Mappa.
Pria kelahiran 22 Desember 1991 ini mengisahkan awal menemukan mobil PCR yang kini digunakan beberapa daerah seperti Kabupaten Konawe, Bau-bau, DKI Jakarta dan Kaltim.
Ketika itu, sekitar awal 2020, kata Denni, angka Covid-19 lagi tinggi-tingginya di Indonesia. Kondisi itu membuat banyak masyarakat takut ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas untuk tindakan kesehatan.
Sementara, kebutuhan untuk melayani tes PCR makin pun meningkat tajam hingga antrean menumpuk dan terkosentrasi di sejumlah fasilitas kesehatan tertentu.
"Akhirnya muncul ide membuat tes laboratorium yang bisa bergerak (mobil), sehingga mobilitas layanan PCR bisa lebih masif," ungkap Denni, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/2/2022).
Ide itu kemudian dieksekusi perlahan. Denni dibantu rekan-rekannya mulai konsen mengembangkan ide itu sekitar April 2020.
"Hingga lahirlah produk pertama dengan branding SpeedLab Indonesia. Mengapa SpeedLab karena butuh kecepatan layanan kesehatan," terang dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.