Soal Pengendalian Banjir di Samarinda, Wali Kota Andi Harun Beberkan Kendala yang Dihadapi
Soal pengendalian banjir di Samarinda, Wali Kota Andi Harun beberkan kendala yang dihadapi.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Banjir masih menjadi momok bagi masyarakat Samarinda setiap tahunnya.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda beberapa tahun terakhir ini berupaya mengatasi persoalan banjir itu.
Program yang digalakkan pun menunjukkan hasil yang signifikan, terutama dalam hal perbaikan sistem drainase.
Pemkot Samarinda pun terus berkomitmen untuk mengatasi masalah banjir secara menyeluruh.
Baca juga: Dapat Tawaran Kerja Sama dari Malaysia, Pemkot Samarinda Bakal Sulap Sampah Jadi Energi Listrik
Setelah fokus menggencarkan di pusat kota, kini Pemkot Samarinda membidik kawasan Samarinda Seberang dan sekitarnya.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun menjelaskan, pekerjaan pengendalian banjir di setiap kawasan tak bisa diselesaikan dalam waktu cepat.
Hal itu lantaran adanya keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Tidak bisa selesai hanya dalam satu tahun, APBD kita terbatas, terlebih harus juga dialokasikan untuk membidangi pendidikan, kesehatan, dan lain-lainnya," ungkap Andi Harun (4/9).
Orang nomor satu di Samarinda ini mengakui adanya beberapa kawasan yang masih terdapat genangan air seperti di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Sungai Pinang.
"Kalau dulu berhari-hari sekarang dalam beberapa jam sudah surut, berarti berhasil, lalu kenapa masih ada genangan karena pekerjaannya belum tuntas, masih ada penyempitan," jelasnya.
Baca juga: Tak Hanya Rumah Tangga, Pemkot Samarinda Bakal Terapkan Sistem Kartu Pembelian Gas Melon untuk UMKM
Meski demikian, Wali Kota Andi Harun memastikan bahwa program pengendalian banjir akan terus berlanjut.
Ia berharap pada tahun ini durasi genangan dapat berkurang lagi, meski mungkin tidak sampai tuntas seratus persen.
"Jika tahun lalu butuh waktu satu jam untuk surut, kita berharap tahun ini bisa menjadi setengah jam," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.