Berita Samarinda Terkini
Tak Hanya Rumah Tangga, Pemkot Samarinda Bakal Terapkan Sistem Kartu Pembelian Gas Melon untuk UMKM
Tak hanya rumah tangga, Pemkot Samarinda bakal terapkan sistem kartu pembelian gas melon untuk UMKM.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram masih menjadi kekhawatiran bagi masyarakat Kota Samarinda.
Tidak terkecuali pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor kuliner.
Kelangkaan gas melon ini tentunya akan berdampak pada produksi dan pendapatan pelaku UMKM.
Sebagai langkah antisipatif, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda meluncurkan kartu khusus untuk pembelian gas elpiji sejak Juni 2024.
Baca juga: Wujudkan Kota Peradaban yang Modern, Pemkot Samarinda Fokus Gencarkan Berbagai Program
Pemkot Samarinda menggunakan sistem itu guna memastikan distribusi gas subsidi ke depannya lebih tepat sasaran dan merata.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Nurrahmani menjelaskan, sistem itu awalnya akan menyasar 498 kartu keluarga (KK) di Kelurahan Bukit Pinang sebagai pilot project.
Kemudian akan diterapkan kepada pelaku UMKM.
"UMKM-nya pelan-pelan pasti, karena kita mengevaluasi kondisinya saat jalan nanti bagus atau tidak," sebut Yama, sapaan akrabnya.
Baca juga: Pemkot Samarinda Siap Merevitalisasi Kawasan Pecinan, PUPR Sebut Prosesnya Bisa 3 Tahun
Berbeda dengan rumah tangga yang jatahnya berdasarkan jumlah anggota keluarga, alokasi gas untuk UMKM akan disesuaikan dengan kebutuhan produksinya.
"Yang pasti berbeda tergantung dari produksinya, ini nanti akan ada penilaian tersendiri," ungkap Yama.
Jika berhasil, penerapan mekanisme ini akan lanjut diperluas ke 58 kelurahan lainnya yang ada di Kota Samarinda.
Namun dalam waktu dekat ini, pilot project untuk rumah tangga di Kelurahan Bukit Pinang akan terlebih dulu menjadi prioritas pihaknya.
"Kami menunggu Pertamina baru dibagikan. Dan datanya pun akan dicocokkan dengan pangkalan, karena di pangkalan juga pegang data," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.