Pilkada Jabar 2024
Terbaru! Dedi Mulyadi Kini Terancam Usai RK Tidak Ada? Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Jabar 2024
Hal menarik terungkap dari hasil survei elektabilitas Pilkada Jabar 2024 yang dirilis sejumlah lembaga, khususnya setelah Ridwan Kamil (RK) tidak ada.
Di Simulasi 3 nama ini di bawah Dedi Mulyadi ada nama Ahmad Syaikhu 6,3 persen , dan Ono Surono 4 persen .
Selain itu dari sisi distribusi suara berdasarkan kabupaten/kota, survei ini juga menemukan bahwa dukungan terhadap Dedi Mulyadi juga unggul di semua kabupaten/kota di Jawa Barat.
Survei ini berkesimpulan bahwa terjadi peningkatan suara Dedi Mulyadi secara signifikan setelah RK tidak maju di Jawa Barat.
Dedi Mulyadi unggul pada semua simulasi elektabilitas.
Dalam simulasi 5 nama, Dedi Mulyadi memiliki elektabilitas 76,8 persen.
Sementara dalam simulasi 3 atau 2 nama, tingkat elektabilitas Dedi Mulyadi di atas 80 persen. "
"Melihat data dua kali survei, masih cukup berat bagi kandidat lain untuk menyaingi suara Dedi Mulyadi, karena tingkat elektabilitas yang terpaut jauh," kata Roki Arbi.
Dalam survei ini Indo Reset juga mencoba memasangkan Dedi Mulyadi dengan tiga nama calon wakil gubernur pendampingnya dari Partai Golkar yakni Atalia Praratya, Ade Ginanjar, dan Erwan Setiawan
Hasilnya pasangan Dedi Mulyadi-Atalia Praratya elektabilitasnya meraih 84,3 persen mengalahkan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang meraih 8,2 persen , dan pasangan Ono Surono-Acep Adang Ruhiat yang meraih 3,8 persen.
Kemudian pasangan Dedi Mulyadi-Ade Ginanjar meraih 81,2 persen mengalahkan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang meraih 9 persen, dan pasangan Ono Surono-Acep Adang Ruhiat yang meraih 5,2 persen.
Selanjutnya pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan meraih 81,5 persen mengalahkan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang meraih 9,3 persen, dan pasangan Ono Surono-Acep Adang Ruhiat yang meraih 4,3 persen.
Menurut Roki, populasi dalam survei ini adalah warga Jawa Barat yang telah berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Data populasi yang digunakan adalah Data Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) tahun 2024.
Dalam survei ini sampel dipilih secara acak menggunakan metode multi-stage random sampling yang mempertimbangkan proporsi jumlah pemilih dan sampel pada setiap kabupaten/kota, dan proporsi jenis kelamin laki-laki dan perempuan (50:50).
Jumlah sample dalam survei ini sebesar 600 sample. Mengggunakan 600 sample, margin of error (MoE) survei ini sebesar +/- 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen .
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.