Amalan dan Doa

3 Khutbah Jumat Bulan Rabiul Awal yang Penuh Inspirasi dan Menyentuh

Berikut kumpulan khutbah Jumat bulan Rabiul Awal yang penuh inspirasi dan menyentuh.

Editor: Nisa Zakiyah
aswajamuda
3 Khutbah Jumat Bulan Rabiul Awal yang Penuh Inspirasi dan Menyentuh 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut kumpulan khutbah Jumat bulan Rabiul Awal yang penuh inspirasi dan menyentuh.

Seperti diketahui, bulan Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam kalender Hijriyah.

Bulan ini memiliki arti penting dalam sejarah dan tradisi Islam, terutama karena di dalamnya terjadi kelahiran Nabi Muhammad SAW, utusan terakhir Allah.

Peristiwa ini menjadikan Rabiul Awal sebagai salah satu bulan yang sangat dihormati oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Maka dari itu, khutbah Jumat bulan Rabiul Awal sangat cocok untuk dibawakan khatib.

Ada banyak tema yang bisa diangkat oleh khatib contohnya, khutbah Jumat hikmah Maulid Nabi dan lain sebagainya.

Tak perlu berlama-lama, berikut 3 khutbah Jumat bulan Rabiul Awal, singkt tapi menggetarkan hati.

1. Maulid Nabi, Kelahiran Sang Pembawa Rahmat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Dalam hari yang penuh berkah ini, kami mengajak seluruh jemaah untuk terus memelihara dan meningkatkan tingkat ketakwaan kepada Allah semaksimal mungkin. Ketakwaan dalam konteks ini mengacu pada upaya menjauhi segala larangan yang telah ditetapkan oleh Allah, serta melaksanakan segala perintah-Nya. Dengan menerapkan takwa dalam hidup kita, kita akan mendapatkan solusi yang diberikan oleh Allah untuk mengatasi berbagai permasalahan kehidupan, juga akan mendapatkan rezeki yang melimpah yang datang kepada kita tanpa dugaan.

Bulan ini adalah bulan Rabiul Awal, bulan yang sangat mulia karena dalam bulan ini lahir Nabi kita yang menjadi penutup para nabi dan rasul, yaitu Nabi Muhammad shallallahu 'alahi wa sallam. Setelah beliau, tidak ada lagi nabi yang akan diutus oleh Allah.

Jamaah yang dirahmati oleh Allah,

Di bulan yang penuh berkah ini, adalah momen yang sangat tepat bagi kita semua untuk bersyukur kepada Allah karena Dia telah mengutus seorang nabi yang menjadi panutan bagi seluruh manusia.

Beliau diutus ke dunia ini sebagai rahmat bagi seluruh alam, seperti yang dijelaskan dalam Surah Al-Anbiya ayat 107: "Dan tidaklah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." Imam al-Baidhawi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa mengapa Nabi Muhammad diutus sebagai rahmat adalah karena diutusnya beliau menjadi sumber kebahagiaan dan kebaikan bagi seluruh makhluk di dunia ini, baik di dunia maupun di akhirat.

Imam Ibnu 'Abbas juga menjelaskan dalam tafsirnya bahwa siapapun yang menerima ajaran kasih sayang yang dibawa oleh Nabi dan bersyukur akan mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya. Sebaliknya, siapa yang menolak dan menentang ajaran tersebut, akan merugi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved