Travel

Gemercik Air yang Menenangkan saat Datangi Wisata Air Terjun Sungai Sebakut Bulungan di Kaltara

Kabupaten Bulungan memiliki segudang objek wisata alam yang luar biasa indah. Sayang potensi wisata itu tidak semua orang mengetahuinya

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/EDY NUGROHO
AIR TERJUN - Objek wisata air terjun Sungai Sebakut yang berada di kawasan perhutanan sosial di Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, Bulungan. 

Selain membangun rumah singgah di kawasan itu juga telah dibuat semenisasi tangga menuju sungai tempat di mana jatuhnya air terjun. 

Usung Konsep Ekowisata

Sementara itu, Bupati Bulungan, Syarwani sendiri sudah pernah mengunjungi objek ekowisata ini.

Selain oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan, objek wisata air terjun itu juga telah dikelola oleh masyarakat Desa Antutan.

Pengelolaan potensi wisata Air Terjun Sungai Sebakut mengusung konsep Ekowisata. Yakni pengembangan pariwisata berkelanjutan yang bertanggungjawab terhadap kesejahteraan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan. 

“Saya sangat bersyukur bisa menyempatkan waktu untuk melihat langsung Ekowisata Air Terjun Sungai Sebakut. Air terjun yang memang dikelola dengan baik oleh masyarakat Desa Antutan dan ini menjadi air terjun kebanggan warga Antutan,” kata Syarwani beberapa waktu lalu. 

Kawasan ekowisata ini terintegrasi dengan 46 hektare kawasan perkebunan cokelat yang juga telah diusahakan masyarakat Antutan sejak tahun 2019. 

Sampai hari ini kawasan tersebut telah tertanam sedikitnya 40 ribu tanaman cokelat. 

Saat Tribun mengunjungi objek wisata ini, memang tampak sepi. Entah karena bukan hari libur, atau memang biasanya juga sepi.

Tak nampak bekas-bekas orang berkunjung. Tempat persinggahan yang konon bisa menjadi tempat menginap, tertutup rapat, berkunci.

Baca juga: Wisata Air Terjun Tambalang Berau Tercemar Sampah, Diduga Ulah Para Pengunjung

Tidak terlihat juga penjaga, atau pengelola kawasan. Bahkan tempat untuk menanyakan lokasi itu pun sulit ditemui.

Pemerintah daerah memang telah membuat papan petunjuk di sepanjang jalan masuk. Tepatnya di sepanjang jalan perkebunan kelapa sawit. 

Semestinya selain memperbaiki akses, keamanan lokasi, dengan menempatkan penjaga, juga perlu promosi yang lebih digencarkan lagi. Sayang, potensi wisata yang luar biasa ini, sia-sia tak banyak yang mengunjungi. (edy nugroho)

Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved