Berita Paser Terkini

Objek Wisata Tersembunyi, Air Terjun Kawasan Tahura Lati Petangis Paser Belum Optimal Dikembangkan

Objek wisata tersembunyi di Paser, air terjun di kawasan Tahura Lati Petangis yang belum optimal dikembangkan.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim
Objek wisata tersembunyi di Paser, air terjun di kawasan Tahura Lati Petangis, Desa Saing Prupuk, Kecamatan Batu Engau, yang belum optimal dikembangkan. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Ada banyak objek wisata menarik di Kabupaten Paser untuk dikunjungi wisatawan. 

Salah satunya adalah air terjun di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis, Desa Saing Prupuk, Kecamatan Batu Engau, Minggu (21/1/2024). 

Namun, objek wisata itu belum terawat sehingga perlu pengembangan. 

Keindahan air terjun tersebut memukau salah satu warga Desa Senaken, Syahrul.

"Saya ingin melihat penangkaran rusa di Tahura Lati Petangis, tapi di tengah perjalanan saya melihat air terjun yang airnya segar dan tidak terlalu tinggi," terang Syahrul. 

Baca juga: Pelantikan Pengurus KONI Penajam Paser Utara, Makmur Marbun Minta Buktikan Saudara Layak Dipilih

Ia menilai bahwa kawasan air terjun itu sangat nyaman dengan air yang mengalir segar. 

Hanya saja, pengelolaan dan pengembangan objek wisata tersebut belum optimal.

Padahal, objek wisata itu merupakan salah satu daya tarik di Kecamatan Batu Engau. 

"Objek wisata ini harus dikelola dengan baik pada masa mendatang karena memiliki potensi yang besar. Lokasinya juga tidak jauh dari jalan raya jika lewat pos polisi di depan sana. Jadi, kalau ada yang mau ke penangkaran rusa bisa mampir ke sini dulu atau sebaliknya," tandasnya. 

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Muhamad Gufron Efendy.

Ia berharap objek wisata itu dapat dikelola dengan serius agar bisa menjadi objek wisata unggulan di Paser

"Mesti dilakukan perbaikan, baik itu dari pemerintah desa setempat atau dari dinas terkait. Kami berharap, ada perhatian khusus untuk mengembangkan dan mengelola objek wisata ini," harap Gufron. 

Objek wisata air terjun itu juga belum memiliki nama.

Lokasinya masuk dalam wilayah Tahura Lati Petangi atau berjarak sekitar 1 jam dari pusat pemerintahan Kabupaten Paser. 

Baca juga: Harga LPG 3 Kg di Kabupaten Paser Capai Rp 65 Ribu, Ini 12 Tips Menghemat Gas Elpiji Saat Memasak

Kepala Bidang Pengelolaan Tahura Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser, Syarifudin mengaku, air terjun yang belum bernama itu memang masuk dalam kawasan Tahura Lati Petangis

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved