Berita Bontang Terkini
8 Qari dan Qariah Bontang Siap Perkuat Kafilah Kaltim di Ajang MTQ Nasional
Sebanyak delapan qari dan qariah Bontang siap memperkuat kafilah Kaltim di ajang MTQ Nasional.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Delapan qari-qariah dan hafiz-hafizah asal Kota Bontang, Kalimantan Timur, siap mengharumkan nama daerah dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-30 Tingkat Nasional.
Acara yang digelar di Samarinda ini resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (8/9/2024) malam.
Kegiatan ini diikuti peserta dari berbagai provinsi, begitupun dengan Bontang yang mengirimkan kontingen terbaiknya.
Kepala Kementerian Agama Kota Bontang, Muhammad Hamzah melalui Kasi Bimas Islam, Sultani menyebutkan bahwa ada sebanyak delapan peserta yang terpilih setelah melalui proses seleksi yang ketat.
Baca juga: Resmi Buka MTQ Nasional XXX Kalimantan Timur, Presiden Jokowi : Momentum Mengagungkan Alquran
Mereka diharapkan mampu bersaing dengan peserta dari seluruh Indonesia untuk membawa pulang prestasi membanggakan bagi Kalimantan Timur.
"Proses seleksi sudah dimulai sejak Februari 2024, dan mereka telah menjalani sembilan kali training centre (TC), termasuk seleksi terakhir di Jakarta sebagai penentu," jelas Sultani, Senin (10/9/2024).
Peserta yang mewakili Bontang ini terdiri dari Hasmirah Qiraat, murattal dewasa putri; Rosyada Nur Izzah, tafsir bahasa Arab putri; dan Dhiyyan Rifiya, tafsir bahasa Inggris putri.
Kemudian Abdul Hamid, syarhil Qur'an putra; Ahmed Mohammad, fahmil Qur'an putra; Devan Bagus Putra Arifin, fahmil Qur'an putra; Fairuz Nur Salsabilah, fahmil Qur'an Putri; dan terakhir Khairul Qomar, MKTIQ putra.
MTQ adalah ajang lomba membaca dan memahami Alquran yang diadakan setiap dua tahun.
Baca juga: Mahakam Ulu Tunjukkan Toleransi Beragama pada MTQ Nasional XXX di Samarinda Kaltim
Selain cabang tilawah (membaca Alquran dengan tajwid dan suara merdu), ada juga lomba tafsir, syarhil, dan fahmil yang menguji pemahaman peserta terhadap isi kandungan Alquran baik dalam bahasa Indonesia, Arab, maupun Inggris.
Acara ini tidak hanya menjadi panggung prestasi, tetapi juga wadah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di kalangan umat Muslim Indonesia.
"Kami berharap kedelapan peserta ini bisa memberikan yang terbaik dan membawa prestasi tertinggi untuk Kalimantan Timur," ujar Sultani.
Setelah menjalani pelatihan intensif di Jakarta, para peserta ini tiba di Samarinda pada Kamis (5/9/2024) dan siap bertarung di panggung nasional. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.