Lampaui Target Tahun Ini, Retribusi Pariwisata Kabupaten Berau Tembus 200 Persen 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Realisasi retribusi pariwisata di Kabupaten Berau mencapai 200 persen.

Retribusi pariwisata di Kabupaten Berau tembus sekitar Rp 290 juta, jauh melebihi target yang hanya Rp 100 juta.

Sementara untuk tahun depan, target retribusi pariwisata di Berau pada tahun depan rencaanya akan ditingkatkan 100 persen dari target tahun ini. 

Kepala Bidang (Kabid) Bina Usaha Jasa Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Nurjatiah menerangkan, pihaknya baru menarik empat destinasi wisata yang ada di Bumi Batiwakkal.

Pasalnya, masih banyak destinasi wisata yang ditutup karena fasilitas yang belum siap. 

Baca juga: Jadi Penunjang Destinasi Pariwisata Berau, Pengembangan 6 Subsektor Ekraf Jadi Fokus Disbudpar

Adapun destinasi yang sudah ditarik retribusi, yakni Museum Gunung Tabur, Keraton Sambaliung, Labuan Cermin dan Air Panas Bapinang.

Hal itu berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Berau Nomor 7 Tahun 2023 perihal Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 

Dalam perda tersebut baru mengatur 14 destinasi wisata yang ada di Kabupaten Berau.

Hanya saja 10 destinasi lainnya belum ditarik retribusi, karena belum memenuhi syarat untuk bisa disebut menjadi destinasi wisata yang baik.

Terutama terkait aksesibilitas, akomodasi, atraksi, aktivitas, amenities atau fasilitas. 

10 destinasi wisata yang dimaksud adalah Pulau Kakaban, Sigending, Air Terjun Tiga Bidadari, Pantai Teluk Sumbang, Danau Nyadeng, Susur Sungai Pulau Besing, Susur Sungai Kampung Batu-batu, Mangrove Kampung Tembudan, Air Terjun Nyalimah, Kamar Bola atau Museum Batubara. 

"Target retribusi kita Alhamdulillah sudah tercapai, dan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan ini kami naikan lagi menjadi Rp 190 juta," terangnya kepada TribunKaltim.co, Kamis (10/9/2024).

Baca juga: Jadi Sarana Promosi Pariwisata Berau, Maratua Jazz nd Dive Fiesta Digelar 22-26 November 2023

Target baru tersebut dikatakannya pun sudah tercapai.

Diprediksi hingga akhir tahun 2024, retribusi pariwisata mampu mencapai Rp 400 juta. Disebutnya, destinasi yang paling signifikan menyumbang retribusi adalah Labuan Cermin dan Air Panas Bapinang.

"Sejak dibukanya kembali tahun ini, dua destinasi itu menjadi favorit wisatawan untuk berkunjung. Apalagi fasilitas yang disediakan juga sudah bagus," ungkapnya.