Breaking News

Berita Nasional Terkini

Puan Sebut Prabowo-Megawati Bakal Silaturahmi Penting, Sinyal PDIP Gabung ke Pemerintahan?

Puan Maharani membenarkan wacana pertemuan Megawati dan Prabowo jelang pelantikan Oktober mendatang.

Warta Kota
Megawati (kiri), Prabowo (kanan). Puan Maharani benarkan Prabowo dan Megawati akan bertemu dan silaturahmi penting, sinyal PDIP gabung ke kabinet Prabowo-Gibran? 

TRIBUNKALTIM.CO Puan Maharani membenarkan wacana pertemuan Megawati dan Prabowo jelang pelantikan Oktober mendatang.

Namun, Puan Maharani belum bisa memastikan kapan waktu pertemuan Megawati dan Prabowo.

"Ya akan (ada pertemuan), insyaAllah. Ya nanti kalau sudah pada waktunya teman-teman media pasti juga pada tahu," kata Puan saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Benarkah pertemuan Megawati dan Prabowo adalah sinyal PDIP merapat ke pemerintahan?

Saat disinggung apa yang nantinya dibahas dalam pertemuan itu, Puan menyatakan secara garis besar hanyalah soal silaturahmi saja.

Baca juga: Inilah Susu Ikan, Viral Disebut Pengganti Susu Sapi di Program Makan Gratis Kabinet Prabowo-Gibran

Kata dia, perihal adanya kemungkinan pembahasan PDIP gabung ke pemerintahan, Puan meminta kepada publik untuk menunggu.

"Silaturahmi penting, akan ada pertemuan, insyaAllah iya. Bahwa akan ada pembicaraan ke situ, kita tunggu saja," tegas Puan.

Potret Puan Maharani saat mengikuti upacara HUT ke-79 RI di IKN Kaltim.
Potret Puan Maharani saat mengikuti upacara HUT ke-79 RI di IKN Kaltim. (instagram/@puanmaharani)

Sebelumnya, sinyal PDI Perjuangan (PDIP) akan masuk ke dalam koalisi Indonesia maju (KIM) semakin menguat.

Hal itu terlihat semakin mesranya elite Gerindra dengan petinggi PDIP.

 Momen hangat itu terlihat saat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani bercengkerama dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta pada Senin (9/9/2024).

Saat itu, Megawati menghadiri acara silaturahmi kebangsaan antara pimpinan MPR RI dengan keluarga Presiden ke-1 RI Soekarno.

Acara itu pun dihadiri langsung Megawati selaku Presiden ke-5 RI dan keluarga Soekarno.

Menurutnya, momen hangat itu lantaran Megawati sudah lama tidak bertemu dengannya.

Bahkan saat itu, Megawati sempat memberikan pesan agar dirinya mengurangi berat badan demi menjaga kesehatan.

"Tadi bu Mega kan saya sudah agak lama nggak berjumpa beliau, beliau berjumpa dengan saya ngingetin Mas Muzani kok gemuk sekali gitu.

 Jadi diminta untuk mengurangi berat badan, kemudian jaga kesehatan, kemudian mengurangi makan yang enak-enak supaya terjaga kesehatannya dan tidak terlalu gemuk. Itu dilakukan Bu Mega kepada orang-orang yang beliau merasa dekat. Kira kira seperti itu," kata Muzani.

Muzani pun enggan menjawab apakah momen kehangatan ini menunjukkan PDIP akan segera gabung ke KIM.

Hal yang pasti, Prabowo dan Megawati sama-sama menyampaikan rasa hormat.

 "Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega," jelasnya.

Muzani menyampaikan pernyataan salam antara Megawati dan Prabowo merupakan tradisi yang baik antara pemimpin bangsa. Baginya, salam itu sebagai bentuk penghormatan satu sama lainnya.

"Salam itu adalah doa kebahagiaan kepada orang yang dituju, saling mendoakan saling pengharapan di antara sesama pemimpin bangsa adalah sesuatu yang baik yang harus menjadi tradisi dalam bersilaturahmi," jelasnya.

Lebih lanjut, Muzani menambahkan Prabowo nantinya akan segera menemui Megawati sebelum pelantikannya sebagai Presiden terpilih RI.

"Insyaallah akan terjadi. Mudah-mudahan. Pokoknya insyaallah akan terjadi sebelum pelantikan," pungkasnya.

Prabowo Ingin Semua Partai Bergabung

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati mengungkapkan Prabowo Subianto tak pernah menutup pintu untuk partai manapun untuk bergabung dan mendukung pemerintahannya.

Sebagai informasi, 41 hari lagi, tepatnya 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto akan dilantik menjadi presiden Indonesia 2024-2029.

Rencananya kabinet Prabowo-Gibran pun akan dilantik pada 21 Oktober 2024.

Hingga kini, tinggal PDIP, partai parlemen yang belum menyatakan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Respons Pramono Anung Soal 4 Lulusan SMA Taruna Nusantara Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Apakah PDIP akan merapat ke kabinet Prabowo-Gibran seperti Nasdem, PPP, hingga Perindo meski berseberangan saat Pilpres 2024, atau memilih untuk menjadi oposisi.

Meski begitu,  Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati mengungkap jika  Prabowo membuka peluang untuk semua partai yang ingin masuk dalam kabinetnya.

 Sara menyebut, presiden terpilih ingin mengajak semua pihak bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran, karena tak ingin ada satu kelompok yang tertinggal.

"Karena Pak Prabowo seperti waktu di akhir rapimnas yang lalu di apel kader menyampaikan, 'kita harus bisa maju ke depan bersama'."

"'Tak ada satu pun yang ingin ditinggal. Bahkan kalau bisa semuanya bergabung, ayo, karena itu budaya Indonesia'," kata Sara dilansir Kompas.com, Senin (9/9/2024).

Menhan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto
Menhan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto (Sekretariat Presiden)

Sara juga menegaskan bahwa Prabowo tak akan pernah menutup pintunya untuk PDIP.

Ya, Prabowo pun tak akan mempermasalahkan persaingan yang sempat terjadi antara Koalisi Indonesia Maju (KIM) pimpinannya dengan PDIP di Pilpres kemarin.

Ke depannya Prabowo hanya menginginkan kelak semuanya bisa bersama-sama.

"Tak pernah pintu ditutup ya (untuk PDI-P). Apapun kepentingan dari satu, dua, tiga pihak, bagi beliau siapapun yang ingin bergabung, dan itu kenapa pintu selalu dibuka."

"Mau itu warnanya dari manapun, mau itu kemarin berseberangan ataupun tidak, semua harus bersama-sama," terang Sara.

Lebih lanjut Sara menuturkan, selama ini Prabowo menilai bahwa kunci untuk mencapai Indonesia Emas 2045 adalah kebersamaan.

Untuk itu, Prabowo ingin semua pemimpin di Indonesia bisa bersatu untuk mewujudkan Indoesia Emas 2045.

"Karena itu adalah kunci. Beliau selalu menekankan kunci Indonesia bisa Indonesia Emas 2045 hanya kalau kita, terutama pemimpin-pemimpinnya, bersatu," ujar Sara.

Bocoran Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, 4 Lulusan SMA Taruna Nusantara

Jelang pelantikan Prabowo-Gibran, sosok menteri yang mengisi pemerintahan perlahan mulai terungkap.

Dibocorkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, ada menteri yang berasal dari lulusan SMA Taruna Nusantara

Setidaknya, bakal ada 4 sosok alumni dari SMA di Magelang itu yang bakal mengisi kursi menteri nantinya. 

Hashim menyebut, nama-nama tersebut akan segera diumumkan.

Baca juga: Muluskan Makan Bergizi Gratis Kabinet Prabowo-Gibran, Kementan Sebut RI Bakal Impor 1 Juta Sapi

Apakah nama AHY menjadi salah satunya yang akan jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran?

 "Saya bisa katakan di kabinet Prabowo-Gibran sekarang ini ada beberapa alumni SMA Taruna Nusantara yang jadi menteri,” ucap Hasyim, di Jakarta, pada Sabtu (7/9/2024).

"Saya sudah hitung 2, 3, 4 mungkin lulusan SMA Taruna Nusantara akan jadi menteri di kabinet yang baru dan akan diumumkan saya," lanjutnya. 

Meski demikian, Hashim enggan mengungkap secara gamblang siapa empat sosok yang dimaksud. 

Dirinya mengaku telah berjanji kepada Prabowo untuk merahasiakan nama-nama calon menteri dari publik.

Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto.
Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto. (TRIBUNNEWS/ABRAHAMDAVID)

Diketahui, beberapa waktu lalu sempat beredar kembali nama-nama tokoh-tokoh yang disebut-sebut bakal masuk di Kabinet Prabowo-Gibran. 

Salah satunya diunggah oleh akun TikTok @rahmathollyson2024. 

Sejumlah nama yang tercantum seperti AHY menjadi Menteri Tata Ruang, BPN, dan Kehutanan; Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menjadi Menko Bidang Perekonomian; hingga Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjadi Sekretaris Kabinet.

Sebagaimana diketahui, AHY merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara. 

Nama AHY menjadi sosok kuat salah satu menteri di kabinet Prabowo-Gibran yang saat ini diberikan amanah untuk memangku jabatan sebagai Menteri ATR/Kepala BPN di era Jokowi.

Apalagi, Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah izin dengan Jokowi untuk memboyong sebagian menteri era Jokowi ke pemerintahan yang baru.

Namun, AHY memilih bungkam dan enggan berkomentar. 

Ketua Umum Partai Demokrat itu menghindari pertanyaan awak media dengan berlalu. 

"Nanti aja, ya,” ucapnya sambil lalu yang berjalan bersama istrinya Annisa Pohan di SMA Taruna Nusantara (TN) Magelang, Jawa Tengah, Senin (2/9/2024) dikutip dari Kompas.com. 

 Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani tidak membantah, tapi juga tak membenarkan susunan kabinet yang beredar beberapa waktu lalu. 

Ia hanya memastikan bahwa susunan menteri adalah hak prerogatif Presiden terpilih, Prabowo Subianto. 

"Saya tidak begitu paham apakah valid atau tidak, karena itu hak prerogatif Pak Prabowo," ujar Muzani dikutip Kompas.com (31/8/2024).

Muzani lantas mengungkapkan bahwa Prabowo sudah melakukan perbincangan terbatas dengan Gibran dan sejumlah pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menentukan siapa saja yang akan ditunjuk menjadi menteri kabinet Prabowo-Gibran.

Sufmi Dasco: Nama Menteri Sudah Digodok

Sesuai jadwal yang telah dirilis KPU, Presiden dan Wapres terpilih di Pilpres 2024 akan menjalani pelantikan dan pengucapan sumpah/janji pada 20 Oktober 2024.

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut sebagian nama menteri sudah digodok, tapi belum bisa diumumkan.

Gerindra bilang semua yang berkoalisi telah diajak bicara. 
 
Namun soal kemungkinan partai di luar koalisi juga dimasukkan ke kabinet Prabowo-Gibran, Dasco masih enggan menjawab.

Prabowo Sebut Bakal Ajak Sebagian Menteri Jokowi di Pemerintahannya

Prabowo menyampaikan pidato politiknya saat penutupan Rapimnas Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024). Prabowo sebut sebagian menteri Jokowi akan masuk ke kabinet Prabowo-Gibran.
Prabowo menyampaikan pidato politiknya saat penutupan Rapimnas Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024). Prabowo sebut sebagian menteri Jokowi akan masuk ke kabinet Prabowo-Gibran. (YouTube/KOMPAS TV)

Bocoran susunan kabinet Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih sebut calon menterinya sebagian berasal dari menteri Jokowi.

Pernyataan Prabowo itu pun langsung diungkapkan di hadapan Presiden Jokowi.

Hal tersebut diungkap Prabowo saat memberikan sambutan dalam apel akbar kader di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (31/8/2024). Acara itu pun dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.

 Mulanya, Prabowo memuji Presiden Jokowi yang selalu gigih dalam bekerja selama menjabat orang nomor satu Indonesia.

Sebagai Menteri Pertahanan, ia mengingat betul Jokowi bisa rapat 7 kali dalam sehari.

"Dari hari pertama saya ikut kabinet saya lihat pikiran beliau, kerja beliau, luar biasa pak, ndak tahu saya bisa ikuti jejak bapak. 7 kali rapat sehari bagaimana," kata Prabowo dalam sambutannya.

Eks Danjen Kopassus itu pun lantas berkelakar banyak menteri yang ogah jika diajak kunjungan dinas bersama Jokowi.

Sebab, nantinya Jokowi akan mengajak diskusi selama perjalanan.

"Pak pada ngeri pak kalau diajak beliau, waduh ini enggak bisa tidur. Di pesawat itu lima jam terbang, lima jam diskusi.

Jadi pada itu alasan, kalau bapak ajak mereka itu alasan. Bapak presiden kami jemput di Merauke, itu sudah terbang duluan, enggak berani terbang sama Pak Jokowi. Akal kalian aku sudah tahu ini," jelasnya.

Kemudian, Prabowo pun lantas berbicara sebagian menteri yang berada di kabinet Jokowi akan masuk ke dalam pemerintahan kabinetnya mendatang.

"Pak maaf pak karena bapak milih orang-orang hebat maka sebagian dari mereka kabinet saya nanti ini. Tapi saya sudah tahu akal kalian.

Kalau diajak Pak Jokowi, ‘izin mendahului pak, saya nanti jemput bapak’, bukan jemput bapak, dia takut diajak," pungkasnya.

Baca juga: Ombudsman Usul Pembentukan Kemenko Pangan dan Gizi di Kabinet Prabowo-Gibran

Jawaban Gerindra Soal Susunan Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memastikan susunan kabinet Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang beredar di media sosial (medsos), tak benar.

Sebab, hingga saat ini belum ada draf resmi yang dikeluarkan oleh Prabowo-Gibran terkait komposisi kabinet.

"Saya pastikan kalau draf itu bukan yang nanti akan menjadi draf resmi daripada Kabinet Prabowo-Gibran," kata Dasco, Sabtu (31/8/2024), seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurut dia, adanya draf yang beredar itu hanya sebagai penyampaian aspirasi dari publik.

"Ya kami anggap draf menteri yang beredar itu adalah sebagian daripada aspirasi atau dinamika," ungkap pria yang juga Wakil Ketua DPR RI ini.

Dasco sekaligus enggan berkomentar soal isu bahwa adik Prabowo, Hasyim Djojohadikusumo menolak jabatan menteri.

"Enggak tahu saya. Entar salah jawab lagi," jelas Dasco.

Dia juga memastikan semua partai yang berkoalisi dengan Prabowo-Gibran dilibatkan. Dengan demikian ada peluang partai yang baru bergabung juga mendapat jabatan di kabinet selanjutnya.

"Ya nanti lihat saja," tandas Dasco.

Terkait susunan kabinet, hingga dua bulan jelang pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024, belum ada terdengar ada tim yang dibentuk untuk melakukan seleksi atau penjaringan sejumlah nama potensial.

Prabowo hanya diketahui sempat membentuk Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran untuk memastikan transisi pemerintahan berjalan dengan cepat dan lancar.

Gugus tugas ini diketuai oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Lalu, wakilnya diduduki oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani. 

Sedangkan anggota ada Tommy Dwijandono, Budisatrio Djiwandono, Prasetyo Hadi, dan Sugiono.

Namun, tidak ada nama elite atau kader partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam gugus tugas tersebut.

Padahal, Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024 berkat dukungan KIM yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Gelora.

Gugus tugas ini sempat mendatangi kantor Kementerian Keuangan dan diterima oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani beserta jajarannya pada 31 Mei 2024.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengatakan, Prabowo berencana mengumumkan susunan kabinetnya pada tanggal 21 Oktober 2024 atau sehari setelah pelantikan.

Menurut Luhut, Prabowo menyampaikan perihal rencananya itu saat keduanya menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 5 Agustus 2024.

"Kemarin dia (Prabowo) bilang, 'Bang, aku dilantik pada tanggal 20 Oktober, pada tanggal 21 Oktober aku umumkan kabinet.

Itu aku lantik, terus sidang kabinet pada tanggal 23 Oktober'," kata Luhut saat acara peluncuran buku di Wisma Elang Laut, Jakarta pada 6 Agustus 2024. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Buka Peluang PDIP Gabung di Kabinetnya Meski Sempat Bersaing di Pilpres 2024

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hashim Bocorkan Bakal Ada 4 Lulusan SMA Taruna Nusantara Jadi Menteri Prabowo

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Puan Benarkan Wacana Pertemuan Prabowo dengan Megawati: Hanya Silaturahmi, Kita Tunggu Saja

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved