Breaking News

Berita Nasional Terkini

Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Gemuk, Pengamat: Mengakomodasi Banyak Kepentingan

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan tim transisi masih menyusun nama-nama menteri yang akan masuk ke Kabinet Prabowo-Gibran.

Editor: Heriani AM
IST
Presiden terpilih Prabowo Subianto dan tim transisi masih menyusun nama-nama menteri yang akan masuk ke Kabinet Prabowo-Gibran. 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden terpilih Prabowo Subianto dan tim transisi masih menyusun nama-nama menteri yang akan masuk ke Kabinet Prabowo-Gibran.

Akan tetapi sejumlah pihak mulai membocorkan asal-usul menteri yang akan duduk di Kabinet Prabowo-Gibran.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo memberi bocoran soal susunan Kabinet Prabowo-Gibran.

 Menurut Hashim, sejumlah nama yang mengisi kursi menteri kabinet Prabowo-Gibran berasal dari SMA Taruna Nusantara.

Baca juga: Isu 4 Alumni TN Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat: Seolah Lulusan Sekolah Lain Tak Kompeten

Meski menyebut sejumlah menteri Kabinet Prabowo-Gibran merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara, Hashim enggan membocorkan siapa saja sosok yang dimaksud.

Bocoran kabinet mendatang juga pernah disinggung Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sebelumnya Presiden terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga sempat membocorkan siapa saja yang akan mengisi kabinet pemerintahannya mendatang.

Saat Rapimnas Partai Gerindra, Prabowo pun meminta izin Jokowi agar sebagian di antaranya kembali bertugas di Kabinet Prabowo-Gibran.

Pada hari Minggu (8/09) kemarin, Prabowo Subianto membahas rancangan kabinet di Hambalang.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati bilang pemanggilan sejumlah tokoh ke Hambalang untuk finalisasi rancangan struktur Kabinet Prabowo-Gibran.

Tak hanya Koalisi Indonesia Maju, Prabowo-Gibran juga masih membuka pintu bagi parpol lain yang ingin bergabung di pemerintahan mendatang.

Pengamat Politik Ujang Komarudin menyebut Kabinet Prabowo-Gibran diprediksi akan gendut karena selain timses Prabowo-Gibran juga harus mengakomodasi parpol yang bergabung ke koalisi.

"Kalau saya lihat kabinet Prabowo-Gibran akan sedikit gemuk karena mengakomodasi banyak kepentingan. Baik partai politik maupun kalangan ahli,"  ujarnya dilansir dari Kompas TV.

Niat Prabowo yang akan merangkul semua parpol masuk ke dalam koalisi rentan membuat kabinet kementerian Prabowo-Gibran sangat transaksional.

Namun, layak kita tunggu apakah sejumlah parpol yang masih bertahan akan tetap menjadi oposisi atau justru bergabung menjadi koalisi.

4 Menteri dari SMA Taruna Nusantara

Isu yang menyebut 4 alumni Sekolah Taruna Nusantara (TN) masuk Kabinet Prabowo-Gibran menjadi sorotan.

Sebelumnya, isu ini disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo Hashim Djojohadikusumo.

Hashim menyebut bahwa ada empat alumni SMA Taruna Nusantara yang akan menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

“Saya sudah hitung dua, tiga, empat mungkin lulusan SMA Taruna Nusantara bakal jadi menteri di kabinet yang baru ini,” kata Hashim dalam acara Formas Podomoro di Jakarta, Sabtu (7/9/2024).

Baca juga: Agus Andriato Kepala BIN? Bocoran Terbaru Kabinet Prabowo-Gibran, Calon Menteri Mulai Dipanggil

Namun, Hashim tidak menyebutkan siapa saja alumni SMA Taruna Nusantara yang akan masuk kabinet itu.

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mempertanyakan pertimbangan presiden terpilih Prabowo Subianto memilih empat orang lulusan SMA Taruna Nusantara untuk menjadi menteri di pemerintahannya kelak. 

Menurut Adi, kabar yang menyebut Prabowo memilih empat alumni SMA Taruna Nusantara sebagai menteri seolah-olah menganggap lulusan sekolah lain tidak kompeten untuk menjadi menteri.

"Entah (apa pertimbangannya). Ini yang jadi tanda tanya publik. Seakan lulusan sekolah lain tak ada yang kompeten," ucap Adi kepada Kompas.com, Selasa (10/9/2024).

Ia mengakui bahwa lulusan sekolah manapun boleh menjadi menteri asalkan dapat diandalkan dalam bekerja.

Namun, Adi menyarankan bahwa pemilihan menteri semestinya tidak didasarkan pada faktor kedekatan antaralumni.

"Yang penting bisa kerja dengan baik, bukan hanya karena faktor kedekatan antaralumni," ujar Adi.

Sementara itu, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, penyusunan kabinet di pemerintahan baru adalah hak prerogatif presiden terpilih.

KABINET PRABOWO-GIBRAN - Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
KABINET PRABOWO-GIBRAN - Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Tangkap Layar YouTube KPU RI)

Ujang menilai, pertimbangan Prabowo memilih alumni SMA Taruna Nusantara sebagai menteri murni karena kapabilitas, kapasitas, serta rekam jejak alumni sekolah tersebut.

Ia lantas menyinggung salah satu alumni SMA Taruna Nusantara yang saat ini berada di kabinet dan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Sekarang ada alumni lulusan SMA Taruna Nusantara seperti AHY. Mungkin nanti ada tambahan beberapa orang lagi alumni Taruna Nusantara. Pertimbangannya (memilih Taruna Nusantara) bisa karena itu sekolah unggulan, sekolah berkualitas, bagus, maka mungkin bagi Prabowo layak untuk diberikan tempat posisi yang penting di kabinet," jelas Ujang. 

Agus Andrianto Kepala BIN? 

Nama Wakapolri, Komjen Agus Andrianto mengemuka, inilah bocoran komposisi Kabinet Prabowo-Gibran terbaru.

Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dijadwalkan dilantik pada 20 Oktober 2024. 

Menjelang pelantikannya, Prabowo dan Gibran makin serius menggodok nama-nama tokoh yang akan masuk kabinet mendatang. 

Bahkan, Prabowo dikabarkan mulai memanggil sejumlah tokoh yang dibidik untuk menjadi menteri.

“Sejumlah tokoh sudah mulai disebut serta mulai dilakukan penjaringan dan penyaringan, pemilahan dan pemilihan,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin (9/9/2024), dikutip dari Tribunnews.com.

Di sisi lain, menurutnya, partai-partai politik pengusung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga mulai mengajukan nama dan beberapa portofolio di kementerian.

Dalam beberapa kesempatan, Ketua Umum Partai Gerindra itu menjanjikan kabinet zaken agar pemerintahan mendatang bisa dijalankan oleh para ahli di bidangnya.

Menurut Muzani, Prabowo ingin jajaran menterinya merupakan zaken kabinet yang berdasarkan ahli di bidangnya. 

Jumlah menterinya sedang dihitung.

"Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken cabinet, di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol, sehingga tidak kehilangan relevansinya di jabatan yang diduduki karena yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang," ujarnya.

Soal siapa yang akan menjadi menteri nantinya menjadi hal yang menarik untuk ditunggu.

Baca juga: Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran, Partai Anggota KIM Sudah Ajukan Nama-nama Calon Menteri

Meski hanya Prabowo-Gibran yang pada akhirnya bisa memutuskan, sejumlah nama di bawah digadang bakal mengisi pos-pos menteri di kabinet mendatang.

Ada nama populer seperti Bahlil Lahadalia, Agus Gumiwang, Lodewijk Freidrich Paulus, Meutya Hafid, dan Nurul Arifin, digadang-gadang bakal mengisi posisi menteri jatah Golkar.

Dari Demokrat ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Hinca Pandjaitan, sedangkan dari PAN ada Zulkifli Hasan dan Eko Patrio.

Sementara dari Partai Gerindra terdapat nama Sufmi Dasco Ahmad, Maruarar Sirait, Budiman Sudjatmiko, Sugiono, Sudaryanto dan Ferry Juliantono.

Partai nonparlemen pun tak ketinggalan kebagian jatah menteri atau wakil menteri. 

Dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ada nama Grace Natalie dan Albert Aries.

Dari Partai Bulan Bintang (PBB) ada nama Yusril Ihza Mahendra, sedangkan dari Partai Gelora ada Fahri Hamzah.

Salah satu partai yang gagal mengikuti Pemilu 2024, tapi mendukung Prabowo-Gibran, Partai Prima, juga ada dalam formasi yakni Agus Jabo Priyono dan Mangapul Silalahi.

Sejumlah nama nonpartai atau kalangan profesional turut mendapatkan ruang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Misalnya beredar kabar untuk posisi Menteri Pertahanan ada nama Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Panglima TNI saat ini Jenderal Agus Subiyanto.

Untuk posisi Kepala BIN ada nama Letnan Jenderal (Purn) M Herindra, Marsekal Madya (Purn) Dedy Permadi, Letnan Jenderal Nyoman Cantiasa (Wakil Kepala BIN saat ini), hingga Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto.

Kemudian, dari kabar yang beredar juga terdapat lima nama yang digodok mengisi posisi menteri keuangan.

Kelima nama tersebut adalah Ketua Dewan Komisioner Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar; Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko; Chatib Basri; Thomas Djiwandono (Wamenkeu), dan terbaru Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Kemudian di pos Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ada empat tokoh yang berpeluang mengisi kabinet Prabowo-Gibran.

Mereka adalah Petinggi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Politisi Golkar Ahmad Doli Kurnia, Mendagri saat ini Tito Karnavian hingga Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved