Berita Nasional Terkini

Terjawab Apa Itu Zaken Kabinet yang Bakal Dibentuk Prabowo dan Contohnya, Dulu Pernah Diterapkan

Inilah maksud dari zaken kabinet yang disebut bakal dibentuk Prabowo untuk pemerintahan yang dipimpinnya.

YouTube/KOMPAS TV
Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Prabowo disebut bakal membentuk zaken kabinet, apa itu dan bagaimana contohnya? 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah maksud dari zaken kabinet yang disebut bakal dibentuk Prabowo untuk pemerintahan yang dipimpinnya.

Istilah zaken kabinet bukanlah hal baru dan juga bukan pertama kali akan diterapkan.

Berdasarkan sejarahnya, Indonesia telah menerapkan zaken kabinet sebanyak 3 kali.

Rencana pembentukan zaken kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kali pertama disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

Baca juga: Sosok AHY dan Rekam Jejaknya, Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Lulusan SMA Taruna Nusantara

Menurut Muzani, Prabowo ingin membuat zaken kabinet atau jajaran menteri yang berasal dari kalangan profesional pada pemerintahan barunya.

  Prabowo disebut meminta Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusulkan kalangan profesional untuk masuk menjadi menteri dalam kabinetnya.

Prabowo menyampaikan pidato politiknya saat penutupan Rapimnas Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024). Prabowo sebut sebagian menteri Jokowi akan masuk ke kabinet Prabowo-Gibran.
Prabowo menyampaikan pidato politiknya saat penutupan Rapimnas Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024). Prabowo sebut sebagian menteri Jokowi akan masuk ke kabinet Prabowo-Gibran. (YouTube/KOMPAS TV)

"Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Dengan begitu, kata dia, nantinya jabatan menteri yang diisi dari orang yang memiliki keahlian. Tak hanya itu, figur yang diusulkan harus memiliki relevansi dengan kementerian yang dipimpin.

"Sehingga tidak kehilangan relevansinya di jabatan yang diduduki karena yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang. Meskipun dia orang partai atau orang politik, harapannya adalah orang-orang yang ahli di bidangnya," jelas Muzani.

Menanggapi rencana ini, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengingatkan pembentukan zaken kabinet harus dilepaskan dari urusan kepentingan partai maupun koalisi.

"Secara ideal zaken kabinet mestinya harus dilepaskan dari urusan kepentingan partai urusan koalisi. Jadi, menteri yang diangkat harus melampaui urusan kepentingan politik apapun. Yang utama harus kepentingan kinerja," kata Adi, Selasa (10/9/2024).

Adi menyatakan, sejatinya membentuk zaken kabinet tidak sulit di Indonesia mengingat negara ini punya banyak ahli di semua bidang.

Belum lagi dilengkapi dengan rekam jejak bagus dan mentereng. Namun ia tidak memungkiri, sejauh ini masih banyak menteri yang tersandera dengan urusan politik.

"Dan rata-rata penentuan kabinet jadi urusan kepentingan partai. Bahkan untuk jadi menteri syarat utama harus punya kontribusi atas kemenangan Pilpres. Sementara yang zaken urusan nomor sekian," ucap Adi, dikutip dari Kompas.com.

Sebagai alternatif kata Adi, perlu ada kombinasi untuk mengakomodasi dia kepentingan tersebut. Jika ingin memilih menteri dari kalangan partai politik, orang tersebut juga harus memiliki keahlian.

"Harus kombinasi. Meski menteri dari partai, harus sesuai dengan keahliannya, bukan cuma karena elite di partai," jelas dia.

Apa itu Zaken Kabinet?

Dikutip dari ilmuhukum.uin-suka.ac.id, zaken kabinet adalah kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi partai politik tertentu.

Namun, ahli tersebut juga bisa dari kalangan partai politik tertentu.

Sementara itu, dalam jurnal 'Sistem Pemerintahan pada Masa Demokrasi Liberal Tahun 1949-1959' karya Paizon Hakiki, disebutkan kabinet zaken atau zaken kabinet merupakan kabinet yang terdiri dari para pakar di bidangnya.

Kabinet tersebut juga memiliki nama lain berupa kabinet karya yang dapat diartikan sebagai kabinet yang tidak didasarkan pada dukungan dari parlemen.

Hal tersebut dikarenakan kondisi negara dalam keadaan darurat. Oleh sebab itu, zaken kabinet dipilih berdasarkan keahlian.

Dengan demikian, zaken kabinet adalah suatu kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi dari suatu partai politik tertentu.

Fungsi dan tujuan kabinet zaken adalah menghindari terjadinya malfungsi kabinet, menghindari terjadinya praktik korupsi di kabinet, dan memaksimalkan kinerja dari para menteri anggota kabinet.

Sejarah Indonesia mencatat pernah tiga kali menggunakan zaken kabinet.

Pertama, Kabinet Djuanda pada 9 April 1957 sampai 5 Juli 1959. Kedua Kabinet Natsir pada 6 September 1950 sampai 21 Maret 1951.

Dan ketiga Kabinet Wilopo pada 3 April 1952 sampai  3 Juni 1953.

Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran

Selain bocoran yang menyebutkan jika Prabowo akan bentuk zaken kabinet, ada beberapa bocoran lainnya.

Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai menggodok nama-nama menteri yang akan duduk di kabinetnya pada 2024-2029.

Penjaringan menteri dilakukan sebelum Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10/2024).

Prabowo dan partai pendukungnya di Koalisi Indonesia Maju (KIM) memang belum membeberkan siapa saja yang akan ditunjuk menjadi menteri dan berapa pembagian kursi untuk masing-masing partai.

Namun, bocoran kabinet Prabowo dan kisi-kisi susunan menteri ke depannya sudah berseliweran akhir-akhir ini. 

 1. Jumlah menteri Prabowo 44 orang

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) memperkirakan jumlah menteri yang akan duduk di kabinet Prabowo sebanyak 44 orang.

 Zulhas mengatakan, ia menyerahkan jatah PAN di kabinet mendatang kepada Prabowo karena ia memiliki hak prerogratif jika sudah dilantik menjadi presiden.

 Namun, ia tidak menjawab pertanyaan awak media ketika dimintai konfirmasi apakah PAN mendapat jatah lima menteri di kabinet Prabowo. “Wah itu terserah Presidenlah. Itu hak prerogatif Bapak Presiden,” imbuh Zulhas dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/9/2024).

Zulhas menambahkan, ia selalu menjalin komunikasi dengan Prabowo setiap hari.

2. Harus punya integritas dan kompetensi 

Sementara itu, juru bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo memiliki dua kriteria bagi calon menterinya.

Pertama, calon menteri Prabowo harus memiliki integritas. Kriteria ini diterapkan karena Prabowo ingin pemerintahannya bebas dari korupsi.

“Yang beliau inginkan adalah partai boleh mengajukan namanya, tapi siapa yang akan diputuskan oleh Pak Prabowo itu adalah keputusan Pak Prabowo,” jelas Dahnil dikutip dari Kompas.com, Senin (29/4/2024).

Selain berintegritas, Prabowo ingin calon menterinya memiliki kompetensi terlepas dari latar belakang profesional atau politik.

Dahnil menyampaikan, ada banyak tokoh di partai yang memiliki profesionalisme tinggi, seperti di bidang, hukum, ekonomi, dan keuangan.

“Jadi Pak Prabowo tidak ingin terjebak pada dikotomi orang partai atau orang non-partai, orang-orang pasti banyak yang punya keahlian, why not,” tanah Dahnil.

3. Lulusan SMA Taruna Nusantara

 Dilansir dari Kompas.id, Selasa (10/9/2024), Ketua Dewan Pembina Forum Masyarakat Indonesia Emas Hashim Djojohadikusumo membocorkan ciri-ciri menteri Prabowo.

 Ia menyebutkan, akan ada empat lulusan SMA Taruna Nusantara yang akan masuk kabinet. Meski begitu, Hashim enggan merinci siapa saja lulusan SMA Taruna Nusantara yang akan masuk kabinet Prabowo.

“Saya bisa katakan di Kabinet Prabowo sekarang ini ada beberapa alumnus SMA Taruna Nusantara yang jadi menteri. Saya sudah hitung dua, tiga, empat mungkin,” kata Hashim.

Berdasarkan perkiraan Kompas.com, Senin, empat lulusan SMA Taruna Nusantara yang digadang-gadang menjadi menteri Prabowo adalah Wakil Ketua Komisi I DPR sekaligus Wakil ketua Umum Gerindra Sugino.

Selain itu, ada pula nama Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi, dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

Itulah bocoran kabinet Prabowo mulai dari jumlah dan kriteria menteri jelang pelantikan presiden dan wakil presiden.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocoran Kabinet Prabowo: Menteri Lulusan Taruna Nusantara, Harus Berintegritas, dan Punya Kompetensi"

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa Itu Zaken Kabinet yang Bakal Dibentuk Prabowo? Pakar Ingatkan Hal Penting Ini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved