Maulid Nabi 2024

7 Contoh Kultum Singkat Tentang Maulid Nabi Muhammad Lengkap Tema dan Dalil yang Menyentuh Hati

 Inilah kultum singkat tentang Maulid Nabi yang lengkap dengan tema dan dalilnya, bisa jadi referensi.

canva
Ilustrasi. Berikut contoh kultum Maulid Nabi singkat yang menyentuh hati. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah kultum singkat tentang Maulid Nabi yang lengkap dengan tema dan dalilnya, bisa jadi referensi.

Peringatan Maulid Nabi 2024 jatuh pada 16 September mendatang.

Sebagaimana diketahui, Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momen yang penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia.

 Setiap tahunnya, umat Islam memperingati kelahiran Nabi sebagai bentuk rasa syukur dan cinta kepada beliau.

Salah satu tradisi yang sering dilakukan dalam rangka memperingati Maulid Nabi adalah dengan memberikan kultum atau ceramah singkat yang berisi hikmah dari kehidupan Rasulullah SAW.

Dalam kultum-kultum tersebut, kita diajak untuk merenungi sifat-sifat mulia Nabi dan mengambil pelajaran untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: 30 Puisi Maulid Nabi 2024 Terbaik untuk Anak SD yang Pendek dan Inspiratif Cocok jadi Referensi

Isi kultum biasanya mengangkat tema-tema yang relevan dengan kehidupan sosial dan spiritual, seperti kejujuran, kesabaran, kasih sayang, dan kedermawanan, yang merupakan cerminan akhlak mulia Rasulullah.

Dengan menyampaikan teks kultum yang tepat, kita tidak hanya mengenang sejarah kehidupan Nabi, tetapi juga berusaha meneladani sifat-sifat beliau yang dapat membawa kita menuju kehidupan yang lebih baik dan penuh berkah.

Semoga contoh-contoh ini dapat menginspirasi kita semua untuk lebih mencintai dan meneladani Nabi Muhammad SAW dalam setiap aspek kehidupan.

Ilustrasi. Berikut contoh kultum atau ceramah Maulid Nabi Muhammad 2024
Ilustrasi. Berikut contoh kultum atau ceramah Maulid Nabi Muhammad 2024 (canva)

1. Tema: "Meneladani Sifat Jujur Rasulullah SAW dalam Kehidupan"

Teks Kultum: Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat Islam dan Iman. Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. Dalam kesempatan yang mulia ini, izinkan saya menyampaikan sedikit kultum mengenai salah satu sifat agung Nabi Muhammad SAW, yaitu kejujuran.

Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai "Al-Amin" yang berarti yang terpercaya. Bahkan sebelum beliau diangkat sebagai Rasul, masyarakat Mekkah sudah mengenal Nabi sebagai pribadi yang jujur dan bisa dipercaya. Sifat jujur ini adalah pondasi utama dalam kehidupan sosial. Rasulullah bersabda:
"Hendaklah kalian bersikap jujur karena kejujuran itu akan membawa kepada kebaikan, dan kebaikan akan membawa ke surga. Dan jauhilah kebohongan karena kebohongan akan membawa kepada kedurhakaan, dan kedurhakaan akan membawa ke neraka." (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam kehidupan sehari-hari, kejujuran menjadi cermin integritas seseorang. Banyak dari kita mungkin tergoda untuk berdusta dalam urusan kecil sekalipun, namun Nabi mengajarkan kepada kita bahwa sekecil apapun dusta akan memberikan dampak negatif, baik di dunia maupun di akhirat. Kejujuran adalah syarat utama bagi kebahagiaan yang sejati, karena orang yang jujur hidup dengan hati yang bersih dan damai.

Maulid Nabi ini menjadi momen refleksi untuk meneladani sifat jujur Rasulullah dalam setiap tindakan kita. Mari kita jaga lisan kita agar selalu berkata benar, dan jadikan Rasulullah sebagai teladan utama kita. Insya Allah, dengan kejujuran, hidup kita akan diberkahi dan diridhai oleh Allah SWT.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 2. Tema: "Kesabaran Rasulullah SAW dalam Menghadapi Ujian"

Teks Kultum: Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita kepada jalan yang lurus. Pada kesempatan yang berbahagia ini, mari kita mengambil hikmah dari kesabaran luar biasa yang dimiliki Rasulullah SAW dalam menghadapi ujian-ujian yang berat sepanjang hidupnya.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 155-156:
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un."

Rasulullah SAW telah menghadapi berbagai macam ujian, mulai dari cacian, hinaan, hingga ancaman pembunuhan. Namun, beliau selalu menghadapi semua ujian tersebut dengan sabar dan tawakal kepada Allah. Salah satu peristiwa yang sangat berat adalah saat Nabi berdakwah di Thaif. Beliau diusir dan dilempari batu, hingga darah mengucur dari tubuhnya. Meski demikian, Rasulullah tidak pernah membalas dengan kekerasan. Sebaliknya, beliau berdoa agar penduduk Thaif suatu hari mendapat hidayah.

Dari kisah ini, kita belajar bahwa kesabaran adalah kunci untuk menghadapi segala kesulitan dalam hidup. Tidak ada ujian yang Allah berikan melampaui kemampuan hamba-Nya. Dengan kesabaran, Allah akan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi kita. Mari kita tanamkan sifat sabar dalam hati kita, dan selalu mengingat bahwa segala ujian adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 3. Tema: "Mengutamakan Persaudaraan Sesuai Teladan Rasulullah SAW"

Teks Kultum: Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat iman dan Islam yang telah diberikan-Nya. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan terbaik kita. Dalam memperingati Maulid Nabi, penting bagi kita untuk mengingat salah satu pesan penting yang diajarkan oleh beliau, yaitu pentingnya menjalin persaudaraan sesama umat Islam.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 10:
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."

Rasulullah SAW dalam banyak kesempatan menekankan pentingnya ukhuwah Islamiyah, atau persaudaraan Islam. Saat Nabi dan para sahabat hijrah ke Madinah, beliau mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar. Ini adalah salah satu bentuk nyata bagaimana Nabi mengajarkan persaudaraan yang kokoh di atas dasar iman. Persaudaraan ini bukan hanya sebatas hubungan sosial biasa, tetapi hubungan yang dibangun atas dasar cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.

Di era sekarang, persaudaraan umat Islam sering kali diuji dengan berbagai macam fitnah dan perpecahan. Oleh karena itu, dalam momen Maulid Nabi ini, mari kita perkuat kembali rasa persaudaraan di antara kita. Hilangkan rasa iri, dengki, dan permusuhan. Rasulullah bersabda: "Tidak beriman seseorang hingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim).

Semoga kita semua dapat meneladani semangat persaudaraan yang diajarkan Rasulullah SAW dan menjaga hubungan baik dengan sesama muslim.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 4. Tema: "Menjaga Amanah Sesuai Contoh Rasulullah SAW"

Teks Kultum: Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang selalu memberikan nikmat-Nya kepada kita. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, sang pembawa risalah kebenaran. Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya membahas tentang salah satu sifat utama Rasulullah SAW, yaitu menjaga amanah.

Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nisa ayat 58:
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya."

Rasulullah SAW dikenal sebagai sosok yang sangat amanah, baik sebelum diangkat sebagai Nabi maupun setelahnya. Beliau selalu menepati janji dan menjaga kepercayaan orang lain. Salah satu contoh terbaik dari sifat amanah Nabi adalah ketika beliau diminta oleh kaum Quraisy untuk menjaga barang-barang berharga mereka, bahkan ketika mereka menentang dakwah beliau.

Menjaga amanah merupakan salah satu ciri orang yang beriman. Amanah bukan hanya berarti menjaga barang, tetapi juga menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada kita dengan baik. Rasulullah bersabda: "Tidak ada iman bagi orang yang tidak memegang amanah, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji." (HR. Ahmad).

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali diberi tanggung jawab, baik sebagai pemimpin, orang tua, atau pekerja. Mari kita jaga amanah tersebut sebagaimana Rasulullah SAW mencontohkannya kepada kita, agar hidup kita penuh berkah dan kebaikan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 5. Tema: "Kedermawanan Nabi Muhammad SAW: Teladan Bagi Umat"

Teks Kultum: Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini. Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Pada kesempatan kali ini, mari kita bahas tentang kedermawanan Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan bagi kita semua.

Rasulullah SAW adalah sosok yang sangat dermawan. Beliau tidak pernah menolak orang yang meminta bantuan, dan selalu memberikan lebih dari yang diminta. Kedermawanan beliau semakin terlihat jelas terutama di bulan Ramadhan, seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:
"Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau bertambah pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Kedermawanan Nabi tidak terbatas pada harta saja, tetapi juga meliputi waktu, tenaga, dan perhatian. Beliau selalu mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadinya. Kita sebagai umatnya harus mencontoh sifat ini. Dalam kehidupan modern yang serba individualis, sangat penting untuk menghidupkan kembali semangat saling berbagi dan membantu.

Banyak di antara kita yang memiliki rezeki lebih, namun sering kali lupa bahwa di dalam harta tersebut terdapat hak orang lain yang membutuhkan. Mari kita belajar dari kedermawanan Nabi SAW dan memperbanyak sedekah serta bantuan kepada sesama, karena kebaikan yang kita lakukan di dunia ini akan kembali kepada kita di akhirat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

6. Tema: "Menghidupkan Cinta kepada Rasulullah SAW dalam Kehidupan Sehari-hari"

Teks Kultum:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul di acara yang penuh berkah ini. Tidak lupa, shalawat serta salam kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang mulia. Hari ini, kita memperingati Maulid Nabi, momen yang istimewa untuk menghidupkan kembali cinta kita kepada Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 56:
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

Mencintai Nabi SAW bukan hanya soal perasaan, tetapi harus tercermin dalam tindakan nyata. Salah satu cara kita menunjukkan cinta kepada Rasulullah adalah dengan mengikuti sunnah-sunnahnya. Nabi SAW mengajarkan bagaimana kita harus hidup, dari hal kecil seperti cara makan dan tidur, hingga hal besar seperti cara berakhlak dan beribadah. Rasulullah bersabda:
"Barang siapa yang mencintaiku, maka dia akan bersamaku di surga." (HR. Tirmidzi).

Cinta kepada Rasulullah haruslah mendorong kita untuk menjadikan beliau sebagai teladan utama dalam kehidupan. Misalnya, kita bisa meniru cara beliau berbicara, yang selalu penuh kelembutan dan hikmah, serta tidak pernah berbohong. Dalam interaksi sosial, Rasulullah selalu mengutamakan kasih sayang dan keadilan, dua hal yang harus kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan meneladani beliau, kita menunjukkan cinta yang sebenarnya kepada Rasulullah.

Selain itu, cinta kepada Nabi juga ditunjukkan dengan memperbanyak shalawat. Setiap shalawat yang kita ucapkan akan mendekatkan kita kepada Nabi di hari kiamat nanti. Oleh karena itu, marilah kita perbanyak shalawat, dan jadikan Maulid Nabi sebagai momen untuk memperkuat cinta kita kepada beliau. Semoga Allah SWT senantiasa meneguhkan hati kita untuk selalu mencintai dan meneladani Rasulullah SAW.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

7. Tema: "Meneladani Kesederhanaan Hidup Rasulullah SAW"

Teks Kultum:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang selalu memberikan kita nikmat dan rahmat-Nya. Shalawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa cahaya Islam ke dunia ini. Pada kesempatan Maulid Nabi kali ini, saya ingin mengajak kita semua merenungkan salah satu sifat agung Rasulullah SAW, yaitu kesederhanaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Rasulullah SAW menjalani hidup dengan penuh kesederhanaan, meskipun beliau adalah pemimpin umat yang dihormati. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-A'raf ayat 199:
"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh."

Kesederhanaan Rasulullah tidak hanya tampak dari cara beliau berpakaian atau makan, tetapi juga dalam sikap dan hati beliau. Nabi SAW tidak pernah memanjakan diri dengan kemewahan dunia. Bahkan, rumah beliau sangat sederhana, dan makanan yang beliau konsumsi sering kali hanya berupa roti gandum atau kurma. Namun, kesederhanaan tersebut tidak mengurangi kehormatan dan ketinggian akhlak beliau.

Dari sini kita bisa belajar bahwa kesederhanaan adalah salah satu kunci kebahagiaan dalam hidup. Banyak orang berpikir bahwa kebahagiaan terletak pada harta atau kemewahan, namun Rasulullah SAW mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari hati yang bersih dan ridha kepada Allah SWT. Beliau bersabda:
"Bukanlah kekayaan itu diukur dari banyaknya harta, tetapi kekayaan yang hakiki adalah kekayaan hati." (HR. Bukhari dan Muslim).

Maulid Nabi adalah momen yang tepat untuk merenungkan bagaimana kita bisa meneladani kesederhanaan hidup Rasulullah. Jangan biarkan diri kita terjebak dalam cinta dunia yang berlebihan, karena dunia ini hanyalah sementara. Marilah kita berusaha hidup sederhana, tetapi kaya dengan iman dan akhlak mulia, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved