Pilkada Jabar 2024

Soal Hasil Survei Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi: Hasil Kerja Sosial 10 Tahun Lebih, Tidak Ujug-ujug

Bakal calon gubernur, Dedi Mulyadi angkat bicara soal hasil survei Pilkada Jabar 2024 yang menunjukkan hasil positif untuknya.

dok pribadi/Dedi Mulyadi
Bakal calon gubernur, Dedi Mulyadi angkat bicara soal hasil survei Pilkada Jabar 2024 yang menunjukkan hasil positif untuknya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bakal calon gubernur, Dedi Mulyadi angkat bicara soal hasil survei Pilkada Jabar 2024 yang menunjukkan hasil positif untuknya.

Elektabilitas Dedi Mulyadi paling kuat di hasil survei.

Dedi Mulyadi menegaskan ini hasil kerjanya selama lebih dari 10 tahun.

Bahkan, hasil survei Pilgub Jabar 2024 yang digelar lembaga survei Indikator Politik Indonesia pimpinan Prof Burhanudin Muhtadi menunjukkan, pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jabar Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul jauh dibanding para pesaingnya.

Pasangan Dermawan (Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan) ini elektabilitasnya mampu tembus hingga 77 persen.

Baca juga: Cagub Terkuat Dapat Limpahan Suara Ridwan Kamil di Survei Elektabilitas Pilkada Jabar 2024

Terkait hasil survei ini, Dedi Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada warga Jabar yang secara alamiah memberikan dukungan kepada pasangan Dermawan.

Menurut Dedi Mulyadi, angka elektabilitasnya yang begitu tinggi tidak ujug-ujug terjadi.

 Hal itu merupakan hasil kerja sosial yang dilakukannya selama lebih dari 10 tahun.

"Saya kira warga Jawa Barat mengapresiasi apa yang selama ini telah saya lakukan. Ini bukan dukungan yang ujug-ujug terjadi. Ini hasil kegiatan tanpa henti yang saya lakukan secara berkesinambungan. Bukan hanya hari ini, saya sudah lebih dari 10 tahun melakukan kerja-kerja sosial. Kalau surveinya seperti itu saya kira wajar. Dan saya akan terus bekerja melayani masyarakat," kata Dedi Mulyadi, sabtu (14/9/2024).

Dedi Mulyadi setelah menyampaikan haknya di TPS 007, Desa Sawahkulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Rabu (14/2/2024) pagi.
Dedi Mulyadi setelah menyampaikan haknya di TPS 007, Desa Sawahkulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Rabu (14/2/2024) pagi. (dok.pribadi)

Disinggung apakah akun media sosial (Medsos) pribadinya sangat membantu dalam mengerek elektabilitas, menurut Dedi Mulyadi, ia bermedsos bukan untuk meningkatkan elektabilitas.

"Saya menekuni medsos sebagai bagian dalam kehidupan bermasyarakat. Saya dulu anggota DPR RI, saya kira akan lebih efektif jika seluruh kegiatan saya sebagai anggota dewan diunggah ke medsos. Warga bisa melihat secara utuh apa saja yang telah saya lakukan," katanya.

Baca juga: Bakal Paslon Masih Bisa Gugur, 22 September Penetapan Pemenuhan Syarat Maju Pilkada Jabar 2024

Mengenai kampanye Pilgub Jabar 2024 yang segera bakal berlangsung, menurut Dedi Mulyadi, di masa kampanye ia tidak akan mengerahkan massa.

"Saya justru mau keliling pakai motor seperti yang biasa saya lakukan. Secara personal saya tidak menyiapkan apapun, kegiatan saya berjalan saja mengalir seperti air," ujar Dedi Mulyadi.

Disinggung mengenai kemungkinan bakal meningkatnya serangan politik melalui medsos ke dirinya di saat Pilgub Jabar 2024 berlangsung, menurut Dedi Mulyadi, hal itu biasa dan mungkin saja terjadi dalam politik.

"Tapi saya kira sekarang warga sudah paham dan tidak akan terhasut oleh akun bodong. jadi daripada ternak akun bodong untuk menyebar fitnah, lebih baik ternak domba atau sapi saja yang bisa menjaga ketahanan pangan warga Jawa Barat," kata Dedi Mulyadi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved