Pilkada Jakarta 2024
2 Survei Pilkada Jakarta 2024 Bulan Agustus-September, Ridwan Kamil tak Boleh Lengah, Pramono Melaju
Berikut 2 survei Pilkada Jakarta 2024 bulan Agustus-September. Bacagub Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil tak boleh lengah. Pramono Anung melaju.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut 2 survei Pilkada Jakarta 2024 bulan Agustus-September.
Bacagub Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil tak boleh lengah.
Lantaran rival politiknya di Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung melaju kencang elektabilitasnya.
Ya, Pilkada Jakarta 2024 jadi sorotan publik, seperti apa persaingan tiga bakal cagub? Ridwan Kamil, Pramono Anung dan Dharma Pongrekun.
Baca juga: Di Medsos Muncul 2 Gerakan Anak Abah di Pilkada Jakarta 2024, Prediksi ke Mana Suara Pendukung Anies
Sebelum pendaftaran Pilkada Jakarta 2024, sejumlah nama beredar, namun akhirnya hanya ada tiga bakal cagub yakni Ridwan Kamil, Pramono Anung dan Dharma Pongrekun.
Di antara ketiga bakal cagub di Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil, Pramono Anung dan Dharma Pongrekun siapa yang terkuat?
Ada dua survei Pilkada Jakarta 2024 yang dirilis, simak sosok bakal cagub terkuat Ridwan Kamil, Pramono Anung atau Dharma Pongrekun berdasarkan hasil jajak pendapat yang dilakukan Agustus dan September 2024:
1. Peluang Bakal Paslon Mengejar Ketertinggalan
Dalam survei teranyar yang diterbitkan Proximity Indonesia pada periode 30 Agustus-6 September 2024, elektabilitas Ridwan Kamil berada di urutan teratas dengan 56 persen.
Kemudian, Pramono Anung di posisi kedua dengan 24,40 persen dan Dharma Pongrekun di urutan buncit dengan 3,30 persen.
Untuk elektabilitas pasangan cagub-cawagub, pasangan Ridwan Kamil-Suswono unggul dengan persentase tertinggi sebesar 56,50 persen.
Disusul Pramono Anung-Rano Karno 24,5 persen dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 3,10 persen.
Kendati secara keseluruhan, hasil survei ini menunjukkan pasangan RK-Suswono unggul, CEO Proximity Indonesia Whima Edy Nugroho menyebut, elektabilitas Pramono-Rano tak bisa disepelekan.
“Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno membuat kejutan dengan elektabilitas yang berhasil menembus angka 24,5 persen,” ucapnya saat rilis hasil survei, Senin (9/9/2024).
Meski masa sosialisasi mereka relatif singkat sejak pendaftaran, namun Whima menilai, capaian pasangan yang diusung PDIP ini terbilang cukup mengesankan dan masih ada peluang untuk mengejar ketertinggalan sampai waktu pemungutan suara di akhir November mendatang.

“Peluang bagi mereka untuk terus meningkatkan dukungan masih terbuka lebar, terutama jika mereka semakin aktif turun ke lapangan, bertemu langsung dengan masyarakat, dan memperkuat interaksi dengan kelompok masyarakat,” kata dia.
2. Dua Putaran
Baca juga: Alasan Maudy Koesnaedi Mundur dari Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.