MTQ Nasional 2024
4 Nama Kafilah dari Kutai Timur Sukses Juara MTQ Nasional di Samarinda
Inilah daftar nama-nama kafilah dari Kutai Timur yang berprestasi di MTQ Nasional, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Inilah daftar nama-nama kafilah dari Kutai Timur yang berprestasi di MTQ Nasional, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Pada ajang MTQ Nasional ke-30 yang digelar di Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, kafilah Kabupaten Kutai Timur mengirim 7 orang yang mewakili kontingen Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Kutai Timur mengikuti cabang tilawah, qiraah dan syarhil Quran.
Bersyukur, Provinsi Kalimantan Timur menjadi juara umum pada MTQ Nasional ke-30 ini dengan 579 poin.
Baca juga: Menteri PMK Muhadjir Tutup MTQ Nasional XXX di Kaltim, Ajak Masyarakat Nyanyi Bareng
Lebih membanggakan, kafilah Kutai Timur juga ikut berkontribusi dalam peraihan medali yang mengabtarkan Kaltim juara umum.
"Kutim alhamdulillah berkontribusi 3 medali emas untuk juara pertama dan 1 medali perak untuk juara kedua," ujar Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Pemerintahan Pemkab Kutim, Sudirman Latif, Senin (16/9/2024).
Berikut daftar nama kafilah dari Kutai Timur yang menyabet juara di MTQ Nasional ke-30 di Samarinda:
1. Imronul Karim juara 1 Tilawah Dewasa
2. H. Misran juara 1 Qiraat Mujawwad
3. Nadita Aisyah Fitri juara 1 tilawah remaja putri
4. Muhammad Abdan juara 2 Tartil Remaja

Motivasi Misran Ikuti Ajang MTQ Nasional ke-30
Misran yang juga sebagai imam Masjid Agung Al-Faruq Sangatta ternyata tidak begitu saja mengikuti ajang MTQ Nasional ke-30.
Ia sempat dihubungi beberapa kali oleh Tim LPTQ Kutai Timur dan Porvinsi Kaltim sehingga pada tawaran ke-4, Misran bermusyawarah dengan keluarganya dan memutuskan untuk kembali ikut serta pada ajang MTQ Nasional ke-30.
"Keputusan ini bukan hal yang mudah, tapi dengan niat ibadah saya mantap kembali berjuang di MTQ Nasional tahun ini," terangnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Penutupan MTQ Nasional ke 30 di Samarinda Batal Dihadiri Wapres Maruf Amin
Ia mengaku, ditempa selama 10 bulan untuk mengikuti pemusatan pelatihan di Balikpapan dan 1 bulan di DKI Jakarta.
Adapun ilmu yang ia dapat berupa pengolahan bacaan Al-Quran dari segi makna ataupun lagu.
"Ini proses yang sangat berat namun hasilnya pun juga luar biasa," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.