Kebakaran di Bukit Cinta Balikpapan

Cerita Ummatun yang Tinggal Bersebelahan dengan TKP Kebakaran di Bukit Cinta Balikpapan

Ummatun mendapat kabar telah terjadi kebakaran hebat di lingkungannya, di Jalan Bukit Cinta, Damai, Balikpapan, Selasa

MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
Ummatun dibantu tetangganya saat mengemasi dagangan dan barang pribadi dari rumahnya yang berada di sebelah gudang yang terbakar di Bukit Cinta, Balikpapan. Meski rumahnya selamat, Ummatun sempat cemas api akan merambat ke kediamannya. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Seorang wanita paruh baya, Ummatun, terkaget saat dihubungi suaminya. 

Dari sambungan telepon, Ummatun mendapat kabar telah terjadi kebakaran hebat di lingkungannya, di Jalan Bukit Cinta, Damai, Balikpapan, Selasa (17/9/2024) siang. 

Ummatun yang sedang berbelanja buah di pasar pun langsung bergegas pulang, tak peduli ramainya arus kendaraan di jalan raya. 

Selama perjalanan pulang, dadanya sesak. Apalagi melihat kepulan asap hitam yang mengudara. Dia sudah membayangkan rumahnya ludes terbakar. 

Baca juga: Pekerja Ungkap Detik-detik Kebakaran Gudang di Bukit Cinta Balikpapan, Api Membesar dari Atap

Setibanya di rumah, dia sedikit lega ternyata bukan rumahnya yang terbakar, melainkan gudang perabotan dan plastik yang berada tepat di sebelah rumahnya. 

"Saya posisinya lagi di luar, suami yang nunggu di rumah, ngabarin kalau kebakaran, saya kira rumah saya (yang terbakar)," ujar Ummatun. 

Namun dia tetap syok belum sepenuhnya reda. Matanya tampak kemerahan berlinang air mata. 

Ummatun cemas, api dari kebakaran tersebut melebar ke kediamannya yang sudah dihuni sejak 2008.

Apalagi rumahnya dengan gudang yang berdiri setidaknya 3-4 tahun terakhir tersebut, hanya berjarak kurang dari satu meter. 

Untuk mengantisipasi hal terburuk, dia memilih mengemasi barang-barang dagangannya, menyelamatkan pakaian-pakaian ke dalam satu ember. 

Dengan dibantu suami dan warga, Ummatun mengemasi barang-barang sebanyak yang ia bisa. 

"Sudah siap pergi kalau rumah saya ikut terbakar juga," celetuk Ummatun. 

Hingga memasuki sore hari, perasaannya semakin berangsur lega. Api perlahan bisa dikuasai. Kepulan asap mulai memutih. Dia berbalik merasa kasihan dengan pemilik gedung. 

"Saya kenal baik yang punya gedung. Dia orangnya baik," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved