Berita Viral
Fakta-fakta Kemacetan Parah di Puncak Bogor yang Viral, Penyebab hingga 1 Wisatawan Meninggal
Inilah fakta-fakta kemacetan parah di jalur Puncak Bogor, penyebab hingga 1 wisatawan meninggal dunia.
Ditambah, jalan tikus atau alternatif membuat one way akhirnya tidak mempan mencegah kemacetan.
"One way yang terlalu lama kurang efektif juga, arena karena akan mengorbankan arus yang berlawanan," tambah Budiyanto.
Senada, seorang wisatawan bernama Zainal juga kemacetan parah disebabkan oleh banyaknya sepeda motor yang nekat naik ke atas ketika one way diberlakukan.
Akhirnya, kendaraan yang turun terhalang dengan pemotor dari bawah.
Selain itu, bus pariwisata yang tiba-tiba mogok di tengah jalan saat hendak menuju ke atas semakin memperkeruh situasi. "One way ke bawah ini terhalang motor yang melambung.
Jadi kita stuck di sana, tidak bisa bergerak dan sudah tidak boleh turun. Nah, kita akhirnya baru bergerak dari jalan kecil ke jalan besar itu jam 12 tengah malam.
Itu masih macet parah," tutunya, dikutip dari Kompas.com, Senin.
Terjebak macet, kelaparan, dan gagal liburan
Macet di kawasan Puncak Bogor yang terjadi selama 17 jam membuat beberapa wisatawan mengaku harus menahan lapar hingga gagal berlibur.
Zainal melanjutkan, dia bersama keluarga berangkat ke Puncak hari Sabtu pukul 10 malam dengan harapan terhindar dari kemacetan.
Sayangnya, sejak di Tanjakan Selarong, Pasar Angin, dia terjebak macet dan akhirnya baru sampai di vila pukul 2.00 dini hari.
"Pas sampai vila ya istirahat, tidak keluar lagi karena macet parah. Boro-boro wisata ada juga wisata macet," timpalnya.
Kisah lainnya diungkapkan oleh wisatawan dari Jakarta bernama Jumar.
Dia bersama rombongan berangkat pulang dari arat Puncak Pass, Cianjur, Minggu pukul 15.00 WIB. Namun, mobil mereka tidak bisa bergerak hingga menjelang subuh.
"Dari kemarin ya sore, terus puncak kepadatannya itu malam sampai subuh tadi, banyak mobil berhenti mematikan mesin di sekitar Puncak Pass, Masjid Atta'wun. Mereka mematikan mesinnya karena sudah tidak bsia bergerak, baru pagi jam 8 bisa jalan," tuturnya, dikutip dari Kompas.com, Senin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.