Pilkada Jabar 2024
Dampak Anies Baswedan ke Bacagub PKS di Pilkada Jabar 2024, Cek Hasil Survei Elektabilitas Terbaru
Dampak Anies Baswedan ke bacagub PKS di Pilkada Jabar 2024. Cek hasil survei elektabilitas terbaru.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah dampak Anies Baswedan ke bacagub PKS di Pilkada Jabar 2024.
Cek hasil survei elektabilitas Pilkada Jabar 2024 terbaru.
Belakangan diketahui Anies Baswedan masih masuk survei Pilkada Jabar 2024 yang dilakukan awal September 2024.
Meski akhirnya tak ada nama Anies di Pilkada Jabar 2024 namun rupanya masih ada kekecewaan pendukungnya terutama pada PKS hingga berdampak pada elektabilitas Ahmad Syaikhu.
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Jabar 2024 Terkini, Cagub Terkuat Sementara Ini, Pengamat: Memetakan Kekuatan
Diketahui Pilkada Jabar 2024 diikuti tiga bakal paslon cagub-cawagub yakni:
1. Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie
2. Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
3. Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Nataria
4. Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja
Dari survei terbaru yang dilakukan yang dilakukan Indikator Politik Indonesia awal September, nama Anies Baswedan Gubernur Jakarta 2017-2022 itu masih disebut sebagian kecil responden sebagai cagub.
Seperti diketahui, Anies sempat santer diisukan bakal diusung PDIP maju Pilkada Jabar, namun batal di detik-detik akhir.
Efek Anies Baswedan di Jabar justru paling berdampak pada calon PKS.
Di Jabar, Presiden PKS Ahmad Syaikhu terjun langsung sebagai cagub berdampingan dengan Ilham Akbar Habibie yang diusun NasDem.

Namun, pasangan Syaikhu-Ilham hanya berada di posisi kedua survei elektabilitas paslon Pilkada Jabar.
Sedangkan di posisi pertama adalah paslon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang diusung 13 partai, Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, Perindo, Hanura, Gelora, Garuda, PBB, PKN, Partai Ummat dan Partai Buruh.
Baca juga: Bakal Paslon Masih Bisa Gugur, 22 September Penetapan Pemenuhan Syarat Maju Pilkada Jabar 2024
Di bawahnya ada paslon Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dari PKB dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja dari PDIP.
lihat foto Jika suara tidak sah lebih banyak dari suara sah di Pilkada Jakarta. Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih ternyata akan mendapat imbas serius.
Hasil Survei
Pada pertanyaan terbuka top of mind soal siapa yang akan dipilih menjadi Gubernur Jabar, nama Anies Baswedan masih muncul.
Survei ini dilakukan pada 2-8 September 2024 dengan melibatkan 1.200 responden yang diambil melalui metode simple random sampling.
Margin of error survei ini sekitar ± 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, responden berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat.
0,2 persen responden memilih Anies jadi Gubernur Jawa Barat jika pemilihan dilakukan sekarang.
Selain Anies, nama Gubernur Jabar 2018-2023 Ridwan Kamil yang maju Pilkada Jakarta juga masih dipilih bahkan dengan prosentase, 2,4 persen.
Sedangkan yang benar-benar top of mind alias jadi pilihan mayoritas responden adalah Dedi Mulyadi, 40,7 persen.
Selain ketiga nama itu, elektabilitasnya secara pilihan terbuka di bawah 2,4 persen.
Pada simulasi yang paling mendekati, yakni empat paslon, hasilnya tidak jauh berbeda:
Baca juga: Profil dan Rekam Jejak Ono Surono, Ketua DPD PDIP Jawa Barat yang Digadang Maju Pilkada Jabar 2024
1. Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan: 77,81 persen
2. Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie: 10,98 persen
3. Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina: 2,24 persen
4. Jeje Wiradinata-Ronald Surapradja: 2,24
5. Tidak tahu atau tidak jawab: 6,73 persen
Anak Abah Ngambek Diprank
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menganalisis, rendahnya elektabilitas pasangan PKS dan NasDem karena pengaruh Anak Abah, alias pendukung Anies Baswedan.
PKS memang identik dengan Anies, berlatar Pilkada Jakarta 2017 lalu dan Pilpres 2024 yang saling mendukung.
Terlebih Anies karib dengan corak Islam dan modern seperti halnya PKS.
Namun, batalnya PKS mengusung Anies di Pilkada Jakarta membuat anak abah ngambek kecewa, termasuk yang berada di Jabar.
Sehingga, Anak Abah tidak menunjukkan dukungannya kepada calon PKS, sang Presiden, Ahmad Syaikhu.
Baca juga: PDIP Siapkan Ono Surono dan Susi Pudjiastuti untuk Tantang Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar 2024
"Kemarin sempat muncul nama Anies Baswedan sebagai calon gubernur yang pertama kali dilontarkan oleh PKS di Jakarta.
Kemudian PKS dalam konteks Pilkada Jakarta itu berkoalisi dengan KIM (Koalisi Indonesia Maju) mengusung pasangan Ridwan Kamil dan suswono."
"Nah kalau Teori ini benar bahwa pendukung Anies Baswedan masih tanda kutip ngambek karena merasa diprank oleh PKS karena junjungannya gagal mencalonkan diri," papar Burhanuddin pada saat rilis survei tersebut, Kamis (12/9/2024).
"Maka kalau teori itu benar ada keengganan dari sebagian pendukung Anies untuk memilih Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie," lanjutnya.
Namun, kata Burhanuddin, analisis itu masih harus diuji. Sebab waktu survei sangat dekat dengan batas akhir pendaftaran Pilkada, di mana kekecewaan Anak Abah masih tinggi.
"Apakah ngambeknya itu ngambek permanen atau ngambek temporer.
Karena kan kejadiannya baru berlangsung kita turun ketika pendukung Anies lagi marah nih merasa diprank," jelasnya.
Survei Pilkada Jabar 2024 Lainnya
Masih di bulan September 2024, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA merilis hasil survei terbaru jelang Pilkada Jabar 2024.
Survei LSI Denny JA ini digelar 3 hingga 7 September 2024.
Baca juga: Pengamat Sebut Istri Ridwan Kamil Paling Ideal Dampingi Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar 2024
Peneliti LSI Denny JA, Muhammad Khatib menyebutkan menyebutkan bahwa 90,5 persen masyarakat Purwakarta memilih Dedi Mulyadi untuk menjadi Gubernur, Jawa Barat.
Ia mengatakan, hal itu diketahui setelah LSI Denny JA melakukan survei terhadap 400 orang secara acak.
Dirinya menilai bahwa Dedi Mulyadi merupakan sosok legendaris di Purwakarta.
Diketahui, Dedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode
"Karena itu wajar, jika elektabilitas Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jawa Barat di Purwakarta sangat fenomenal, yaitu 90,5 persen.
Sementara, tiga pasangan lainnya masih dibawah 10 persen," kata Khatib saat konfrensi pers di Prime Plaza Hotel Purwakarta, Rabu (11/9/2024).
Sedangkan untuk tiga calon gubernur lainnya sudah mendaftarkan diri ke KPU Jawa Barat, ia mengatakan, Ahmad Syaikhu memperoleh 5,5 persen, Acep Adang Ruhiat memperoleh 1,1 persen, Jeje Wiradinata 0,5 persen dan swing voter mencapai 2,4 persen.
"Kami melakukan pertanyaan kepada warga Purwakarta dengan pertanyaannya, apabila pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di laksanakan hari ini, maka masyarakat memilih siapa, dan hasilnya Dedi Mulyadi unggul," katanya.
Sementara untuk calon wakil gubernur yang paling didukung oleh masyarakat, Khatib menyebutkan bahwa Ilham Akbar Habibie dengan perolehan suara 26,60 persen.
Posisi kedua ditempati oleh Erwan Setiawan 19,100 persen, kemudian Gitalis Dwi Natarina memperoleh 11,80 persen dan Ronal Surapradja memperoleh 5,70 persen serta swing voter cukup tinggi dengan 36,8 persen.
Meski demikian, ia menilai bahwa bila memasuki masa tahapan kampanye, maka kemungkinan lainnya bisa saja terjadi.
"Hasil ini dimungkinkan berubah baik saat ini, ketika tahapan kampanye maupun sesaat sebelum pencoblosan.
Dan kita ketahui money politic masih cukup rentan mengubah hasil survei ini karena masyarakat menganggap wajar adanya praktik tersebut," ujar Khatib.
Baca juga: Sandiaga Uno Bisa Menang Pilkada Jabar 2024, PKB Tak Gentar dengan Elektabilitas Besar Ridwan Kamil
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.