Ulasan, Spoiler dan Informasi Jadwal Cerita MCU, Agatha All Along Episode 1-2 yaitu Agatha Harkness

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah spoiler dan ulasan lengkap serial Disney yang merupakan bagian dari MCU dengan judul Agatha All Along.

Sekuel Agatha All Along menampilkan sisi gelap dan jahat dari Agatha Harkness.

Setelah dikalahkan oleh Wanda Maximoff di serial sebelumnya, Kathryn Hahn kembali berperan sebagai Agatha yang licik dan berbahaya.

Kali ini, dia bahkan lebih jahat dari sebelumnya.

Meskipun kehilangan kekuatannya dan terperangkap selama tiga tahun oleh sihir Scarlet Witch, Agatha tak butuh waktu lama untuk membebaskan diri dan menjalankan rencana baru untuk mendapatkan kekuatannya kembali.

Baca juga: Sinopsis dan Informasi Film Laut Tengah, Karya Novel Populer Berliana Kimberly Diperankan Yoriko

Episode perdana Agatha All Along, yang terdiri dari dua bagian, melanjutkan cerita WandaVision dengan sangat baik, sekaligus memperdalam dunia penyihir di Marvel Cinematic Universe.

Jika WandaVision memikat kita dengan cara uniknya yang memparodikan era-era televisi untuk menceritakan kisah Wanda membangun keluarganya, Agatha All Along melanjutkan tema ini.

Agatha masih terjebak di dunia TV buatan Wanda, dipaksa menjalani kehidupan karakter fiksi tanpa tahu siapa dia sebenarnya.

Parodi Mare of Easttown dihadirkan dengan apik, di mana kita melihat "Agnes dari Westview" menyelidiki sebuah kasus pembunuhan.

Ini juga membawa Agatha untuk menemukan kejanggalan dalam dunia palsu yang dia jalani.

Kathryn Hahn berhasil tampil gemilang sebagai detektif yang ceroboh, keras kepala, dan suka memotong antrean, dengan gaya rambut yang acak-acakan.

Elemen misteri pembunuhan ini digunakan dengan baik untuk memunculkan momen-momen menegangkan, terutama terkait buku kuno ilmu hitam, Darkhold.

Agatha dibantu oleh seorang remaja goth misterius yang hanya disebut sebagai "Remaja," diperankan dengan penuh antusias oleh Joe Locke. Karakter ini konyol dan polos, mengidolakan Agatha dan ingin belajar sihir darinya, meskipun Agatha selalu memperlakukannya dengan kasar.

Dia melihat Agatha sebagai mentornya, tetapi Agatha lebih menganggapnya sebagai peliharaan.