Berita Balikpapan Terkini

Dokter Spesialis Jantung RSPB Beberkan Penyebab Penyakit Jantung Koroner di Usia Produktif 

- Kebiasaan merokok hingga faktor keturunan nyatanya dapat menjadi penyebab penyakit jantung koroner

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), dr. Muhammad Iqbal Sp.JP(K) FIHA, FAPSC. TRIBUNKALTIM.CO/HO/RSPB 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Kebiasaan merokok hingga faktor keturunan nyatanya dapat menjadi penyebab penyakit jantung koroner

Hal ini disampaikan langsung oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), dr. Muhammad Iqbal Sp.JP(K) FIHA, FAPSC.

Ia membeberkan, terdapat 5 faktor resiko utama penyebab penyakit tersebut. Diantaranya, banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi. 

Terlebih, gaya hidup dan pola makan yang kerap mengkonsumsi makanan cepat saji berkolesterol tinggi. Termasuk juga, makanan yang mengandung kadar garam tinggi yang menimbulkan terjadinya penyakit hipertensi di usia muda. 

"Banyak sekali individu berusia muda dengan perubahan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Sehingga menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan penyakit jantung koroner," jelasnya, Jumat (27/9/2024).

Baca juga: Mayapada Hospital Sukses Kembalikan Fungsi Jantung Anak dengan Operasi Mitral Valve Repair

Baca juga: 10 Manfaat Ajaib Susu Kedelai yang Jarang Diketahui, dari Jantung Sehat hingga Kulit Berseri

Selain itu, kata dia, penyakit diabetes dan hipertensi yang juga disebabkan oleh gaya hidup tak sehat juga menjadi salah satu faktor resikonya. 

"Hipertensi jadi salah satu faktor resiko utama penyakit jantung koroner. Juga, penyakit diabetes. Semua ini mengakar pada gaya hidup yang sering minum minuman dalam kemasan, dan olahraga yang kurang," tambahnya. 

Tak hanya itu, dr. Iqbal membeberkan, kebiasaan merokok dan faktor keturunan juga menjadi salah satu penyebab penyakit jantung koroner

"Jadi kalau orang tua kita punya penyakit jantung atau hipertensi, kita juga beresiko kena penyakit jantung koroner. Makin banyak faktor resikonya, maka makin besar sakit jantungnya," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved