Ibu Kota Negara
Rakornas Baznas 2024 di IKN Nusantara, Tetapkan Target Pengumpulan Zakat Rp50 Triliun
Rakornas Baznas 2024 di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara mengeluarkan langkah strategis dalam pengelolaan zakat nasional
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA - Rakornas Baznas 2024 di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara mengeluarkan langkah strategis dalam pengelolaan zakat nasional.
Hal tersebut tertuang dalam 17 poin sub Resolusi Rakornas Baznas 2024.
Dirangkum TribunKaltim.co, di antaranya menargetkan pengumpulan ZIS-DSKL nasional sebesar Rp 50 triliun pada 2025, mencakup 3,4 juta mustahik dan 84 juta penerima manfaat, serta pengentasan 1,8 juta orang dari kemiskinan;
Baznas akan memperkuat fungsi dan manajemen organisasi melalui pengembangan SDM, infrastruktur digital, dan jaringan dengan stakeholder;
Program prioritas termasuk Rumah Sehat Baznas dan pengentasan kemiskinan ekstrem.
Baca juga: Rakornas Baznas di Balikpapan, Noor Achmad: Siap Berkolaborasi Dukung Makan Siang Gratis
Baznas berkomitmen untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan menjaga reputasi lembaga, serta bersiap mendukung Program Makan Bergizi Gratis dan mempertahankan netralitas dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024.
Ditemui awak media, Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menegaskan pentingnya memperkuat kelembagaan Baznas di seluruh Indonesia untuk meningkatkan pengumpulan dan pendistribusian zakat secara merata.
Noor Achmad menyampaikan bahwa Baznas tidak hanya fokus pada pengelolaan zakat, tetapi juga pemberdayaan masyarakat miskin yang masih menjadi prioritas utama.
"Kita akan memperkuat kelembagaan Baznas dan merencanakan pengumpulan serta pendistribusian zakat secara nasional," jelas Noor di Balikpapan, Jumat (27/9/2024).
Lebih lanjut, Noor menyebutkan bahwa Baznas berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan melalui berbagai program pemberdayaan.
"Kita bertekad memberikan manfaat kepada 84 juta orang miskin dan mengentaskan kemiskinan bagi 1,8 juta orang pada tahun 2025," tambahnya.
Baca juga: Rumah Sehat Baznas Pertama di Kalimantan, Kerja Sama Pemkab, Baznas, dan PT Berau Coal
Visi Rakornas Baznas 2024 ini memiliki beberapa perbedaan dibandingkan dengan rakornas sebelumnya, terutama dalam memperkuat kelembagaan sebagai lembaga pemerintah nonstruktural.
"Rakornas ini memperkuat Baznas sebagai lembaga pengelola zakat nasional untuk mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan umat, dengan target tahun 2025," ungkap Noor Achmad.
Terkait target pengumpulan zakat, Noor Achmad menyebutkan bahwa Baznas berhasil melampaui target tahun 2024 yang ditetapkan sebesar Rp41 triliun.
Noor optimis bahwa kolaborasi yang solid antara Baznas dan berbagai pihak dapat meningkatkan jumlah pengumpulan zakat dan memberdayakan para mustahik.
"Target kita untuk 2025 adalah Rp50 triliun, dengan harapan ada kolaborasi untuk memberdayakan mustahik dan menyerap tenaga kerja," ujar Noor.
Baznas juga memiliki beberapa program unggulan untuk memberdayakan mustahik, termasuk balai ternak sapi, ayam, dan ikan, serta UMKM kecil di berbagai daerah.
Noor menjelaskan, Baznas memiliki berbagai balai ternak, termasuk untuk sapi, ayam (baik telur maupun potong), serta ikan, dan juga memiliki UMKM kecil di kampung-kampung.
Noor Achmad juga menyoroti pentingnya pemberdayaan mustahik di pedesaan untuk mengurangi arus urbanisasi.

Menurutnya, dengan adanya program-program pemberdayaan, masyarakat desa akan memiliki kesempatan kerja di daerah mereka sendiri, sehingga tidak perlu bermigrasi ke kota.
"Sepanjang tidak dikapitalisasi, kolaborasi ini penting untuk penyerapan tenaga kerja di desa, sehingga masyarakat tidak perlu pindah ke kota," jelas Noor.
Melalui kolaborasi dan pemberdayaan mustahik, Baznas berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan umat di seluruh Indonesia.
"Baznas juga akan memperkuat para mustahik dalam bidang pemberdayaan, seperti peternakan dan UMKM," pungkas Noor Achmad. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.