Pilkada Kutim 2024
Jelang Pilkada Kutim 2024, Diskominfo Kutai Timur Pastikan Jaringan Internet Aman
Di Kabupaten Kutai Timur telah ditetapkan ada 701 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 18 kecamatan dan 141 desa atau kelurahan
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemilihan Kepala Daerah Kutai Timur atau Pilkada Kutim akan diselenggarakan pada 27 November 2024.
Di Kabupaten Kutai Timur telah ditetapkan ada 701 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 18 kecamatan dan 141 desa atau kelurahan.
Tentunya akan menjadi perhatian khusus saat memasuki tahapan Pilkada Kutim 2024 yang memerlukan proses quick count.
"Kami akan pantau provider yang disini untuk menambah kecepatan internetnya demi mendukung agenda Nasional, Pilkada serentak," ujar Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar Hamonangan Siburian, Minggu (29/9/2024).
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Ardiansyah Sulaiman Calon Petahana di Pilkada Kutim 2024
Sebagaimana diketahui, program internet desa telah tersebar 100 persen di 141 desa/kelurahan di Kutai Timur.
Oleh sebab itu, Ronny mengaku akan menegaskan kembali kepada para provider yang ada di Kutai Timur, Telkomsel, Indosat dan XL untuk membantu mendukung kegiatan Pilkada serentak di Kutim.
Menurutnya, pihak perusahaan yang membawahi provider tersebut diajak diskusi untuk meningkatkan kecepatan internetnya selama kurang lebih 1 bulan, hingga tahapan rekapitulasi selesai.
Misalnya yang biasanya 20 atau 30 Mbps, bisa ditingkatkan jadi 50 Mbps.
"Anggap saja ini bagian dari CSR mereka (provider internet), ikut mendukung agenda besar ini, paling tidak mulai November itu (27 November) sampai rekapitulasi selesai," terangnya.
Baca juga: Ardiansyah-Mahyunadi Daftar Pilkada Kutim 2024 pada Hari Pertama, Berkas Langsung Diterima KPU
Sebab, dirinya juga akan mengevaluasi provider yang ada di Kutai Timur untuk penggunaan internet desa di tahun yang akan datang.
Sehingga besar harapan, provider yang digunakan di Kutai Timur bisa mendukung penuh kebutuhan internet semasa Pilkada Kutim 2024.
"Kita akan pantau terus (pelayanan internet) di masa Pilkada ini," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.