Berita Pemkab PPU
Persiapan Penajam Paser Utara jadi Lumbung Pangan Bagi IKN Nusantara dan Kaltim
Potensi pertanian yang dimiliki Penajam Paser Utara, diyakini mampu menjadi penyuplai pangan untuk daerah sekitar
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah bersiap menjadi lumbung pangan.
Potensi pertanian yang dimiliki Penajam Paser Utara, diyakini mampu menjadi penyuplai pangan untuk daerah sekitar.
Tidak hanya pada masyarakat di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara tetapi juga untuk daerah lainnya di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Muhammad Zainal Arifin mengatakan bahwa saat ini ia sedang memetakan kapasitas produksi pertanian, terutama beras dari para petani Penajam Paser Utara.
"Saat ini saya sedang minta laporan teman-teman, sebenarnya produksi beras kita seperti apa, distribusinya seperti apa," ungkapnya pada Minggu (29/9/2024).
Baca juga: Proyek Strategis di IKN Nusantara Bakal Dorong Kemajuan Wisata dan Ekonomi Penajam Paser Utara
Zainal menjelaskan bahwa apabila dalam proses produksi maupun distribusi nantinya mengalami kendala, maka pemerintah daerah akan melakukan intervensi dari sisi kebijakan.
Ia juga menyampaikan bahwa perlu adanya peningkatan kompetensi para sumber daya yang ada, agar produk yang dihasilkan nanti bisa sesuai dengan standar kebutuhan pasar.
"Standarnya harus sama dengan yang diharapkan oleh masyarakat dan pihak lain, kita juga harus mencoba distribusinya," jelasnya.
Selama ini, berdasarkan laporan yang ia terima bahwa produksi beras petani di Penajam Paser Utara sudah bisa surplus setiap tahunnya.
Baca juga: Katsul Wijaya Dukung Ketahanan Pangan di Paser, Akmal Malik Singgung Lahan Eks Tambang
Namun, karena kapasitas sumber daya yang masih terbatas, terutama untuk pengelolaannya.
Sehingga hasil produksi lebih banyak yang dikirim ke luar daerah, dibandingkan dikonsumsi sendiri oleh masyarakat lokal.
Tentunya surplus kalau pangan apalagi beras, sudah dikirim juga sampai ke Kalimantan Selatan.
"Tapi kita juga mengharapkan bisa menyerap dan merasakan produk kita sendiri," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.