Berita Internasional Terkini
Selain Indonesia, 5 Negara Ini Juga Ikut Walk Out Saat Benjamin Netanyahu Pidato di PBB
Indonesia melakukan aksi walkout saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, naik ke mimbar dalam Sidang Umum PBB di New York, Jumat (27/9/2024)
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amelia Mutia Rachmah
Lebih dari separuh yang meninggal adalah wanita dan anak-anak, termasuk sekitar 1.300 anak di bawah usia dua tahun.
Israel melancarkan serangan terhadap Gaza sebagai tanggapan atas serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan, yang menghasilkan sedikitnya 1.139 orang, sebagian besar warga sipil, menurut pendaftaran Al Jazeera berdasarkan angka resmi Israel, dengan sekitar 250 lainnya ditangkap sebagai tawanan.
Baca juga: Drone Israel Hantam Lebanon, Delapan Orang Dilaporkan Tewas
Pemimpin Israel mengatakan kepada majelis beranggotakan 193 orang bahwa kelompok Palestina Hamas, yang memerintah Gaza, tidak boleh memiliki peran dalam pembangunan kembali wilayah tersebut.
“Jika Hamas tetap berkuasa, mereka akan menyusun kekuatan kembali... dan menyerang Israel lagi dan lagi dan lagi... Jadi Hamas harus pergi,” katanya kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Jumat.
Amerika Serikat, bersama Mesir dan Qatar, telah berupaya namun tidak berhasil untuk mencapai gencatan senjata yang akan mengakhiri perang dan menjamin pembebasan para tawanan.
"Perang ini bisa berakhir sekarang. Yang harus terjadi adalah Hamas menyerah, meletakkan senjata, dan membebaskan semua sandera," kata Netanyahu.
“Tetapi jika mereka tidak melakukannya – jika mereka tidak melakukannya – kami akan berjuang sampai kami mencapai kemenangan total. Kemenangan total. Tidak ada yang dapat menggantikannya.”
Baca juga: Terjawab Kapan Iran Luncurkan Serangan Besar ke Israel, Amerika Serikat Sudah Kirimkan Bala Bantuan
Dia mengatakan pasukan Israel telah menghancurkan “90 persen” roket Hamas dan membunuh atau menangkap setengah dari pasukannya.
Hamas menuduh Netanyahu berbohong terang-terangan
Hamas menuduh Netanyahu mengatakan “kebohongan terang-terangan” dalam pidatonya.
Netanyahu “melanjutkan serangkaian ringkasannya yang terang-terangan dan meningkatkan ancamannya terhadap rakyat di kawasan tersebut, sementara … memperluas lingkaran kejahatannya hingga mencakup rakyat kami di Lebanon,” demikian pernyataan kelompok Palestina tersebut.
Analis politik senior Al Jazeera Marwan Bishara mengatakan pemerintah AS memberi Israel lampu hijau untuk menggunakan pembelaan diri sebagai alasan perangnya di Gaza dengan persamaan menarik antara serangan Hamas pada 7 Oktober dan invasi Rusia ke Ukraina.
“Kemudian Israel melindunginya, mempersenjatainya, membiayainya, dan membelanya di PBB. Itulah sebabnya kita perlu mengingat bahwa Netanyahu memiliki kesombongan untuk datang ke PBB dan menguliahi dunia, karena AS mendukungnya, seorang penjahat perang,” katanya.
Sosok Hassan Nasrallah, Pemimpin Hizbullah yang Setia Bela Palestina, dan Kini Diklaim Tewas dalam Serangan Udara
Hassan Nasrallah telah memimpin kelompok militan Lebanon selama tiga dekade terakhir, mengubahnya menjadi salah satu kelompok paramiliter paling kuat di Timur Tengah.
Update Perang Thailand vs Kamboja: Jet Tempur Dikerahkan, 16 Tewas, 120 Ribu Mengungsi |
![]() |
---|
Dampak Perang Thailand vs Kamboja, Pengamat Militer Sebut Indonesia Sangat Berpeluang Mendamaikan |
![]() |
---|
Inilah Perbandingan Kekuatan Militer Thailand vs Kamboja dan Penyebab Perang |
![]() |
---|
5 Fakta Konflik Thailand-Kamboja: Kedua Negara Saling Menyalahkan, Kronologi, hingga Korban Tewas |
![]() |
---|
5 Negara Pertama Berhasil Tekan Tarif Impor Donald Trump, Salah Satunya Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.