Pilkada Kaltim 2024

BEM-KM Unmul Kecewa karena Isran Noor dan Rudy Mas’ud tak Jelas Hadir di Bincang Gagasan

Calon Gubernur Provinsi Kalimantan Timur yakni Isran Noor dan Rudy Mas’ud tidak ada kejelasan menghadiri bincang gagasan

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
BEM-KM Unmul kecewa, tak ada kejelasan Calon Gubernur Provinsi Kalimantan Timur yakni Isran Noor dan Rudy Mas’ud untuk menghadiri bincang gagasan yang digelar pihaknya, 1 Oktober 2024 besok.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Calon Gubernur Provinsi Kalimantan Timur yakni Isran Noor dan Rudy Mas’ud tidak ada kejelasan menghadiri bincang gagasan yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Mulawarman (BEM-KM Unmul). 

BEM-KM Unmul rencananya menggelar Bincang Gagasan yang dijadwalkan pada 1 Oktober 2024.

Namun, tak ada kejelasan konfirmasi dari kedua calon pemimpin Benua Etam ini.

Presiden BEM KM Unmul, M. Ilham Maulana mengungkapkan rasa kecewanya.

Undangan resmi yang sudah dikirimkan jauh hari pada 17 September 2024 dan diterima dengan baik oleh tim pemenangan kedua pasangan calon, tidak ada kejelasan.

Media yang mengkonfirmasi tim pemenangan dan masing–masing calon, juga menyatakan kesiapan untuk hadir dalam acara ini.

Baca juga: Petahana di Pilkada Kaltim Wajib Cuti, Fasilitas Negara Dilarang Selama Kampanye

Baca juga: KPU Paser Mulai Terima Logistik Pilkada 2024 

Tetapi, sampai H-1 acara, kedua pasangan calon belum memberikan konfirmasi kehadiran.

“Kami sudah menetapkan batas waktu konfirmasi pada H-3, namun sampai hari ini belum ada kejelasan,” tegas Ilham, Senin (30/9/2024).

“BEM KM Unmul mengambil sikap tegas bahwa calon pemimpin Kalimantan Timur tidak berani menemui mahasiswa dalam agenda Bincang Gagasan,” sambungnya.

Ilham menekankan, sikap para calon pemimpin Kaltim ini menunjukkan ketidakmampuan keduanya berdiskusi dan membawa gagasan di hadapan mahasiswa serta sebagai ruang intelektual. 

BEM-KM Unmul tentunya berharap, kejadian ini jadi pengingat.

Tentu soalnsiapan calon pemimpin tidak hanya diukur dari pernyataan di media, namun, keberanian mereka dalam berdialog langsung dengan mahasiswa.

“Tindakan ini menunjukkan para calon pemimpin hanya membawa gagasan utopis yang mereka sendiri tidak tahu bagaimana cara merealisasikannya,” tandasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved