Pilkada Jakarta 2024

Hasil Survei Paslon Pilkada Jakarta 2024, Cagub Terkuat harus Antisipasi Migrasi Pemilih di Akhir

Berikut hasil survei paslon Pilkada Jakarta 2024, cagub terkuat harus antisipasi migrasi pemilih di akhir.

Editor: Amalia Husnul A
Instagram kpu_dki
PILKADA JAKARTA 2024 - Tiga paslon di Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Abyoto Wardana dan Pramono Anung-Rano Karno. Berikut hasil survei paslon Pilkada Jakarta 2024, cagub terkuat harus antisipasi migrasi pemilih di akhir. 

Pasalnya, kata Umam, Pilkada Jakarta 2024 bersifat dinamis dan hasilnya tidak dapat diprediksi.

Ia mencontohkan Pilkada 2012 yang diprediksi akan dimenangkan oleh Fauzi Bowo dalam satu putaran.

Ternyata hasilnya pasangan Jokowi-Ahok yang memenangkan Pilkada Jakarta.

Kemudian pada Pilkada Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dijagokan memenangkan satu putaran.

Ternyata, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang menang.

"Hal ini yang kemudian harus dihitung betul secara cermat supaya kemudian betul-betul konsolidasi itu bisa terjaga dengan baik di titik akhir supaya kemudian migrasi Pemilih tidak terjadi kemudian shiftingnya bisa diantisipasi," kata Umam.

Sementara itu, Peneliti Utama Politik BRIN Siti Zuhro mengakui Pilkada Jakarta 2024 masih dinamis.

"Seberapa besar sebetulnya gitu ya masyarakat pemilih gitu ya Jakarta ini yang betul-betul akan gandrung gitu ya menyukai baik sosok maupun visi misi program yang ingin dieksekusi oleh masing-masing pasangan calon," imbuh Siti.

Siti mengungkapkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sudah masuk dalam lingkaran survei.

Hal itu berbeda dengan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto dan Pramono Anung-Rano Karno.

Sehingga, kata Siti, Ridwan Kamil sudah lebih lama muncul dalam hasil survei.

"Apakah bisa disalib maka nanti masyarakat juga akan melihat karena belum ada kampanye belum ada debat katakan ya sekecil apapun akan berpengaruh gitu debat mereka masing-masing nanti itu seperti apa lah kalau masyarakat luas," kata Siti.

"Ternyata pemilih di Jakarta ini lebih menyukai katakan ternyata bukan Ridwan Kamil karena Rano Karno dan Pramono Anung itu menarik gitu lah ini tidak tertutup kemungkinan disalip gitu ya," sambung Siti.

Siti juga menuturkan perolehan persentase suara tersebut membuat semakin kecil kemungkinan satu putran.

Siti menuturkan pekan terakhir Pilkada Jakarta menjadi fase menentukan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved