Pilkada Jatim 2024
Survei Paslon Pilkada Jatim 2024, Persaingan Luluk, Khofifah, Risma, Parpol dan Sebaran Pemilihnya
Simak survei Pilkada Jatim 2024, persaingan Luluk vs Khofifah vs Risma. Cek sebaran pemilih berdasarkan parpol yang dipilihnya.
Hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024, memotret bahwa elektabilitas mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berada di posisi pertama dengan 29,8 persen.
Sedangkan elektabilitas Emil Elestianto Dardak sebesar 3,8 persen.
Kemudian, strong voters (pemilih loyal) atau responden yang pasti akan memilih Khofifah jika dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Timur mencapai 31,6 persen.
Lalu, strong voters Emil Dardak 10,8 persen.
Namun, peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu menyebut bahwa masih terbuka peluang bagi kandidat lain untuk maju dan menjadi penantang kuat bagi Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim 2024.
Menurut Yohan, masih ada 51 persen responden yang belum menjawab atau menjawab tidak tahu saat ditanyakan perihal kandidat calon Gubernur Jawa Timur.
"Dengan masih banyaknya responden yang belum menentukan pilihan, artinya masih terbuka luas bagi kandidat lain (selain Khofifah),” kata Yohan.
Apabila merujuk hasil survei, Yohan mengatakan, kandidat terkuat penantang Khofifah adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Sebab, berada di posisi kedua dengan 13,6 persen.
"Kalau melihat dari elektabilitas yang kuat ada Risma di posisi kedua, yang paling memiliki pontensi,” ujarnya.
Selain itu, strong voters dari Risma juga berada di posisi kedua dengan 19,8 persen.
Meski responden yang belum menjawab atau menjawab tidak tahu saat ditanya apakah akan memilih politikus PDIP tersebut cukup tinggi yakni 31 persen.
Kemudian, swing voters (pemilih bimbang) atau responden yang menjawab akan mempertimbangkan memilih dari Khofifah, Risma, dan Emil Dardak masih tinggi, yakni di atas 40 persen.
Namun, Yohan juga mengingatkan bahwa elektabilitas tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya faktor penentu.
Sebab, masih banyak faktor lainnya yang menentukan terkait pengusungan calon kepala daerah.
“Tetapi tentu ada banyak variabel lain, seperti dukungan partai politik (parpol),” katanya.
Untuk diketahui, survei Litbang Kompas dilakukan pada 20-25 Juni 2024, dengan melibatkan sebanyak 500 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Timur.
Margin of error survei lebih kurang 4,38 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei yang dilakukan melalui wawancara tatap muka ini didanai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Pengamat Singgung Persoalan Waktu
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyatakan, Risma sulit mengejar elektabilitas Khofifah.
Mengingat, Pilkada Jatim 2024 sudah di depan mata, yakni pencoblosan akan dilakukan pada 27 November 2024 mendatang.
"Kalau bicara Risma, dia dalam waktu sempit dan relatif sedikit ya susah untuk menyodok elektabilitas agar bisa memiliki lompatan tinggi menyaingi Khofifah," kata Ujang, Selasa (17/9/2024).
Bila mengacu pada hasil survei Litbang Kompas periode 20-25 Juni 2024, elektabilitas Khofifah mencapai 26,8 persen.
Sementara Risma memperoleh elektabilitas sebesar 13,6 persen.
Terdapat selisih sebesar 13,2 persen antara elektabilitas Khofifah dan Risma.
Ditambah lagi, wakil dari Khofifah yakni Emil Dardak terekam memiliki elektabilitas sebesar 3,8 persen.
Tentunya hal tersebut semakin menguatkan Khofifah dalam pentas kontestasi demokrasi di Jatim.
Di samping itu, Risma dinilai akan kesulitan untuk merebut ceruk suara di Jatim dengan mengandalkan kekuatan dari partai pengusung PDIP.
"Karena kita tahu Jawa Timur bukan basis merah atau PDIP. Lalu waktunya sempit dan kita tahu di lapangan dikuasai ibu Khofifah sebagai petahana," ujarnya.
Kondisi demikian ditambah dengan waktu masa kampanye yang relatif terbilang sebentar bagi setiap kandidat untuk bersosialisasi pada masyarakat.
Sehingga hal itu dinilai tidak cukup waktu bagi Risma untuk melampaui popularitas Khofifah di Jatim.
Apalagi, rekam jejak Khofifah sudah terbukti bawa keberhasilan mendorong Jatim semakin maju.
Sebagai petahana, Khofifah telah berhasil menorehkan berbagai prestasi gemilang dan sangat membanggakan bagi masyarakat.
"Kalau dalam masa singkat ini sulit untuk bisa menyodok untuk bisa Risma unggul begitu," pungkasnya.
Baca juga: Khofifah-Emil Dardak Diprediksi Bakal Lawan Kotak Kosong atau Calon Boneka di Pilkada Jatim 2024
(Kompas.com/TribunNewsmaker/TribunJatim)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Artikel ini telah tayang di Kompas.com, TribunNewsmaker.com dengan judul Elektabilitas Pilkada Jatim 2024, Risma Dinilai Tak Bisa Kejar Khofifah, Bagaimana dengan Luluk? dan TribunJatim.com di artikel berjudul Elektabilitas Tak Terkejar Risma-Gus Hans, Peluang Menang Khofifah-Emil di Pilkada Jatim Kian Besar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.