Berita DPRD Bontang
Heri Keswanto Minta Disdik Bontang Dorong Pengadaan Kapal Sekolah untuk Pelajar Pesisir
Menurut Heri, fasilitas ini penting untuk mengatasi masalah putus sekolah yang masih banyak terjadi di wilayah pesisir
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Anggota DPRD Bontang, Heri Keswanto, mendorong Pemerintah Kota Bontang untuk segera menyediakan kapal sekolah bagi pelajar yang tinggal di pulau-pulau sekitar Bontang, seperti Selangan, Tihi-Tihi, Melahing, dan Gusung.
Menurut Heri, fasilitas ini penting untuk mengatasi masalah putus sekolah yang masih banyak terjadi di wilayah pesisir.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bontang ini menyatakan, pendidikan di kawasan tersebut memerlukan perhatian khusus agar kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dapat meningkat.
"Saya banyak menerima keluhan dari orang tua di wilayah pesisir. Mereka kesulitan menyekolahkan anaknya di darat karena kendala ekonomi, terutama terkait biaya transportasi," ungkap Heri saat ditemui Tribunkaltim, Selasa (1/9/2024).
Baca juga: Anggota DPRD Bontang Ajak Masyarakat Maknai Hari Kesaktian Pancasila dengan Perkuat Nilai Kebangsaan
Ia menilai, pemerintah daerah memiliki kemampuan finansial, dengan anggaran yang besar, untuk menyediakan fasilitas transportasi yang aman dan memadai bagi para guru dan murid.
Heri menyebut, tidak hanya Pulau Selangan, tapi pulau-pulau lain seperti Tihi-Tihi, Melahing, dan Gusung juga memerlukan intervensi.
"Dengan APBD yang besar, pemerintah seharusnya bisa menyediakan fasilitas yang lebih baik," lanjutnya.
Heri juga menegaskan bahwa keterbatasan regulasi atau kewenangan tidak boleh menjadi alasan bagi pemerintah untuk tidak bertindak. Ia mengingatkan bahwa sebelumnya Pemkot Bontang pernah menyalurkan dana melalui APBD Provinsi untuk insentif guru SMA, membuktikan bahwa ada banyak cara untuk mewujudkan solusi.
"Jika orang tua terus dibebani biaya sewa kapal, upaya untuk menekan angka putus sekolah akan semakin sulit. Kapal sekolah harus disediakan, dan pemerintah yang harus menanggung fasilitas ini, mulai dari kapal hingga bus sekolah di darat. Itu merupakan tanggung jawab pemerintah sebagaimana diatur dalam undang-undang," tegas Heri.
Heri berharap, dengan adanya fasilitas kapal sekolah, tingkat partisipasi pendidikan di wilayah pesisir bisa meningkat dan para pelajar dapat memperoleh akses pendidikan yang layak.
Menanggapi itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Bambang Cipto Mulyono, menyatakan bahwa pihaknya tidak berencana mengadakan kapal sekolah, melainkan menerapkan program Community Boarding bagi siswa-siswi pesisir.
Program ini sudah berjalan sejak 2022 dengan mengajak 20 siswa bersekolah di SMPN 9 Bontang, yang berlokasi dekat Rusunawa Guntung.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Baznas dan Pupuk Kaltim (PKT) untuk membantu kebutuhan sehari-hari siswa selama mereka tinggal di asrama," jelas Bambang.
Bambang menyebut tantangan utama adalah keberatan dari orang tua yang enggan melepas anak-anak mereka untuk bersekolah jauh dari pulau.
Namun, ia yakin program ini bisa memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak pesisir.
"Program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan layak dan memastikan mereka tidak putus sekolah. Kami akan terus memberikan pengawasan dan memastikan anak-anak aman selama di asrama," tutupnya.(*)
Faisal Dorong Penyelesaian DED untuk Revitalisasi Pujasera Kampung Selambai di Bontang |
![]() |
---|
DPRD dan Dishub Kaltim Bahas Persiapan Bontang Menuju Kota Metropolitan melalui Transportasi Massal |
![]() |
---|
Terminal Bontang Siap Beroperasi Desember 2024, DPRD Desak Kendala Segera Dituntaskan |
![]() |
---|
Yasier Arafat Desak Pemkot Bontang Serius Tangani Banjir Rob |
![]() |
---|
Anggota DPRD Bontang Yasier Arafat Dukung Penuh Liga Bocah Berebas Pantai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.