Berita DPRD Bontang

Yasier Arafat Desak Pemkot Bontang Serius Tangani Banjir Rob

Banjir rob kembali melanda wilayah pesisir Bontang, seperti Bontang Kuala, Loktuan, dan Berebas Pantai.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Anggota DPRD Bontang Yasser Arafat. TRIBUNKALTIM.CO/HO/DPRD Bontang 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Banjir rob kembali melanda wilayah pesisir Bontang, seperti Bontang Kuala, Loktuan, dan Berebas Pantai. 

Fenomena naiknya air laut ini menyebabkan jalan utama tergenang hingga merendam rumah warga, mengganggu aktivitas harian masyarakat.

Banjir rob adalah kondisi yang terjadi akibat kombinasi pasang laut tinggi dengan penurunan permukaan tanah atau minimnya proteksi di wilayah pesisir.

Fenomena ini tak hanya mengakibatkan kerusakan fisik pada infrastruktur, tetapi juga membawa dampak sosial dan ekonomi.

Menanggapi situasi tersebut, Anggota DPRD Bontang, Yasier Arafat, mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan serius. 

Baca juga: Anggota DPRD Bontang Yasier Arafat Dukung Penuh Liga Bocah Berebas Pantai

Baca juga: Anggota DPRD Bontang Kritik Sistem Pengelolaan Sampah Sebut TPS Tidak Efektif

Menurut Yasier, banjir rob yang terjadi setiap tahun sudah menjadi ancaman nyata bagi kehidupan masyarakat pesisir.

“Pemkot Bontang harus menyusun solusi konkret dan belajar dari keberhasilan kota lain seperti Semarang, yang telah menangani banjir rob dengan membangun infrastruktur tepat,” ujar Yasier kepada Tribunkaltim, Kamis (21/11/2024).

Ia juga menyoroti pentingnya alokasi anggaran yang memadai untuk menuntaskan masalah ini. 

"Tidak cukup hanya merespons saat banjir terjadi, pemerintah harus merencanakan dan melaksanakan upaya mitigasi agar dampaknya bisa diminimalkan," tambahnya.

Baca juga: DPRD Bontang Apresiasi Polres, Yusuf: Narkoba Harus Diberantas hingga ke Akar-akarnya

Selain itu, Yasier menekankan pentingnya langkah strategis seperti pembangunan tanggul laut, peningkatan sistem drainase di kawasan pesisir, serta kampanye kesadaran lingkungan kepada warga untuk mencegah penumpukan sampah yang bisa memperparah genangan air. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved