Tribun Kaltim Hari Ini

Sejak Adanya IKN Jumlah Kendaraan Bermotor Baru Tiap Bulan di Kaltim 24 Ribu

Bapenda Kaltim mencatat terjadi kenaikan signifikan untuk jumlah kendaraan bermotor baru sepanjang 2024 ini

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
JALANAN BALIKPAPAN MACET - Ilustrasi kemacetan lalu-lintas di depan RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin 3 Juni 2024 pagi. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi saat berada di Kota Balikpapan, mengingatkan potensi kemacetan lalu-lintas yang akan dihadapi oleh kota-kota di Indonesia pada masa mendatang, Selasa (4/6/2024) pagi. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat terjadi kenaikan signifikan untuk jumlah kendaraan bermotor baru sepanjang 2024 ini.

Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati, menyebutkan penambahan kendaraan baru mengalami peningkatan hingga 100 persen yang didorong oleh adanya Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Penduduk kita ada 4 juta lebih dan dari data kita, saat ini kendaraan bermotor sudah berjumlah 3,2 juta," beber Ismiati.

Bahkan ungkapnya, Kaltim mengalami surplus Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) karena banyaknya kendaraan baru di 2024. "Capaian kita sudah 71 persen dari target Rp 1,5 triliun. Jadi memang surplus," ungkapnya.

Baca juga: Daftar Investasi Swasta di IKN Senilai Rp 53,5 Triliun, Didominasi Perusahaan Papan Atas Nasional

Hal ini ulangnya ditunjang dengan perbaikan ekonomi masyarakat terlebih selama adanya IKN. "Dulu setiap bulan sekitar 12 ribu. Sekarang sampai 24 ribu kendaraan baru per bulannya karena adanya IKN," ungkapnya.

Bapenda Kaltim mencatat terjadi kenaikan signifikan untuk jumlah kendaraan bermotor baru sepanjang 2024 ini.
Bapenda Kaltim mencatat terjadi kenaikan signifikan untuk jumlah kendaraan bermotor baru sepanjang 2024 ini. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH)


Masyarakat pun mulai memberi tanggapan terkait dampak peningkatan jumlah kendaraan baru yang semakin dirasakan masyarakat Provinsi Kalimantan Timur.

Warga menilai selama adanya IKN kemacetan mulai dirasakan di sejumlah kota seperti Balikpapan dan Samarinda.

"Selain karena banyak kendaraan baru, juga kendaraan dengan plat dari luar daerah mulai banyak di sini (Samarinda)," komentar Yolinda (31). Dulunya karyawan apotek kawasan Sungai Karang Mumus (SKM) ini cukup menempuh perjalanan 25 menit untuk tiba di Samarinda Seberang.

"Sekarang bisa 40 menit. Apalagi kalau kita lewat kawasan Simpang Air Putih dan sepanjang tepian Mahakam di jam pulang kerja pasti padat dan macet," ucapnya.

Begitupun Alfrida (31) yang menilai kehadiran IKN memang sangat berpengaruh untuk pertumbuhan ekonomi. 

Namun harapnya pemerintah juga harus memikirkan bagaimana agar kemacetan tidak semakin menjadi di 5-10 tahun mendatang.

"Mahalin aja pajak kendaraan biar enggak semakin banyak kendaraan. Maksimalkan transportasi umum. Hitung-hitung bisa ngurangi polusi," harap karyawan pertambangan ini.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved