Tribun Kaltim Hari Ini
Sejak Adanya IKN Jumlah Kendaraan Bermotor Baru Tiap Bulan di Kaltim 24 Ribu
Bapenda Kaltim mencatat terjadi kenaikan signifikan untuk jumlah kendaraan bermotor baru sepanjang 2024 ini
Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat terjadi kenaikan signifikan untuk jumlah kendaraan bermotor baru sepanjang 2024 ini.
Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati, menyebutkan penambahan kendaraan baru mengalami peningkatan hingga 100 persen yang didorong oleh adanya Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Penduduk kita ada 4 juta lebih dan dari data kita, saat ini kendaraan bermotor sudah berjumlah 3,2 juta," beber Ismiati.
Bahkan ungkapnya, Kaltim mengalami surplus Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) karena banyaknya kendaraan baru di 2024. "Capaian kita sudah 71 persen dari target Rp 1,5 triliun. Jadi memang surplus," ungkapnya.
Baca juga: Daftar Investasi Swasta di IKN Senilai Rp 53,5 Triliun, Didominasi Perusahaan Papan Atas Nasional
Hal ini ulangnya ditunjang dengan perbaikan ekonomi masyarakat terlebih selama adanya IKN. "Dulu setiap bulan sekitar 12 ribu. Sekarang sampai 24 ribu kendaraan baru per bulannya karena adanya IKN," ungkapnya.

Masyarakat pun mulai memberi tanggapan terkait dampak peningkatan jumlah kendaraan baru yang semakin dirasakan masyarakat Provinsi Kalimantan Timur.
Warga menilai selama adanya IKN kemacetan mulai dirasakan di sejumlah kota seperti Balikpapan dan Samarinda.
"Selain karena banyak kendaraan baru, juga kendaraan dengan plat dari luar daerah mulai banyak di sini (Samarinda)," komentar Yolinda (31). Dulunya karyawan apotek kawasan Sungai Karang Mumus (SKM) ini cukup menempuh perjalanan 25 menit untuk tiba di Samarinda Seberang.
"Sekarang bisa 40 menit. Apalagi kalau kita lewat kawasan Simpang Air Putih dan sepanjang tepian Mahakam di jam pulang kerja pasti padat dan macet," ucapnya.
Begitupun Alfrida (31) yang menilai kehadiran IKN memang sangat berpengaruh untuk pertumbuhan ekonomi.
Namun harapnya pemerintah juga harus memikirkan bagaimana agar kemacetan tidak semakin menjadi di 5-10 tahun mendatang.
"Mahalin aja pajak kendaraan biar enggak semakin banyak kendaraan. Maksimalkan transportasi umum. Hitung-hitung bisa ngurangi polusi," harap karyawan pertambangan ini.(*)
Mobil Baru
pajak mobil baru
balik nama BPKB
Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
pajak kendaraan
Presiden Prabowo Pasang Badan, Tegas Dukung Bahlil Lahadalia di Tengah Isu Munaslub Golkar |
![]() |
---|
Jangan Jual Murah Karbon Biru Kaltim, Wagub: Hasil Perdagangan Harus Kembali untuk Kemakmuran Warga |
![]() |
---|
Bagus Ajak Aliansi Bakwan Diskusi, Pendemo Kecewa Tidak Bisa Ketemu Wali Kota, Sampaikan 5 Tuntutan |
![]() |
---|
Tahu Ada Praktik Pemerasan Pengurusan Sertifikat K3, Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer Minta Rp 3 M |
![]() |
---|
Alasan Walikota Balikpapan Tunda Kenaikan PBB 2025, Jangan Sampai Ada Istilah Pati Kedua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.