Pilkada Jatim 2024

Elektabilitas Khofifah, Hasil Survei Pilkada Jatim 2024 Petahana Jadi Lawan Kuat Risma dan Luluk

Elektabilitas Khofifah, haasil survei Pilkada Jatim 2024, petahana jadi lawan kuat bagi Risma dan Luluk.

Editor: Amalia Husnul A
Instagram kpu_jatim
PILKADA JATIM 2024 - Tiga cagub Pilkada Jatim 2024, Tri Rismaharini, Khofifah Indar Parawansa dan Luluk Nur Hamidah saat deklarasi damai. Elektabilitas Khofifah, haasil survei Pilkada Jatim 2024, petahana jadi lawan kuat bagi Risma dan Luluk. 

Barulah di posisi terakhir terdapat Luluk Nur Hamidah dengan elektabilitas 1,8 persen. 

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyebut tingginya elektabiltas Khofifah karena tingkat kepuasannya masyrakat juga tinggi. 

"Kalau Khofifah masih tinggi elektabilitas dan tingkat kepuasannya itu artinya kinerjanya bagus, sukses, dan baik," katanya, Selasa (1/10/2024).

Menurutnya, Khofifah merupakan lawan yang sangat kuat bagi penantangnya yakni Risma dan Luluk.

Apalagi dengan sisa waktu masa kampanye yang ada Risma akan kesulitan menandingi popularitas kokoh Khofifah.

Sementara terlihat keunggulan Khofifah atas Risma terus menguat hingga Pilkada Jatim 2024 mendatang. 

Sebab kenaikan daya elektoral bukan menjadi pekerjaan instan melainkan memerlukan proses panjang dan ketulusan dalam pengabdian ke masyarakat.

"Kalau bicara Risma, dia dalam waktu sempit dan relatif sedikit ya susah untuk menyodok elektabilitas agar bisa memiliki lompatan tinggi menyaingi Khofifah," katanya.

Suara NU 

Menyinggung hasil survei Pilkada Jatim 2024, Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati menyinggung suara pemilih dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) atau kaum Nadliyin yang menurutnya semakin jelas arah pilihannya.

Menurut Wasisto, pemilih dari kaum Nahdlatul Ulama semakin solid memilih pasangan Khofifah-Emil Dardak.

Hingga Khofifah mengungguli Risma yang menggandeng KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).

Ia menjelaskan, mayoritas warga NU lebih condong memilih Khofifah ketimbang kandidat lain.

 Terlebih pengabdian nyata terus ditunjukkan Khofifah selama memimpin Muslimat NU hingga sekarang.

"Beliau masih memegang Ketua Umum PP Muslimat, itu menjadi modal kekuatan tersendiri bagi ibu Khofifah untuk tetap menjangkau pemilihnya," kata Wasisto, Selasa (1/10/2024).

Karenanya, lanjut dia, tidak mengejutkan bila Khofifah-Emil semakin menjadi pilihan Nahdliyin, sebutan bagi warga NU.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved