Jadwal Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024, Persiapan 3 Paslon: RK-Suswono, Dharma-Kun dan Pram-Rano

“Untuk debat kami sudah latihan, saya dan pak Suswono juga ada briefnya,” ucapnya di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Senin (30/9/2024).

Eks Gubernur Jawa Barat ini bilang, singkatnya waktu yang diberikan masing-masing paslon dalam debat menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya.

Pasalnya, banyak program yang harus disampaikan dalam waktu yang sangat singkat itu.

“Tantangan debat itu kan kami ingin ide yang banyak itu bisa disampaikan semua, tapi waktunya pendek,” ujarnya.

Oleh karena itu, bersama Suswono, Ridwan Kamil sudah belajar terkait public speaking untuk menghadapi debat pertama besok.

Bahkan, Ridwan Kamil menyebut, pihaknya sudah menyiapkan pantun untuk debat besok.

“Kami sebenarnya bukan soal idenya, tapi berlatih public speaking, biar enggak terlalu tegang, bikin ceria di waktu yang pendek,” tuturnya.

“Gimana caranya? Jadi kami lagi latihan banyak berpantun, salah satunya biar debat enggak terlalu tegang,” sambungnya. 

Pranomo Anung Jalin Komunikasi dengan Ahok dan Anies

Pramono Anung mengaku sudah menjalin komunikasi dengan dua mantan gubernur Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, jelang debat perdana Pilkada Jakarta pada Minggu (6/10/2024).

"Ya pastilah (komunikasi dengan Anies dan Ahok)," kata Pramono saat blusukan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2024).

Pramono mengaku sudah mempelajari program-program Anies dan Ahok selama dua orang tersebut menjabat sebagai gubernur Jakarta.

Calon gubernur nomor urut tiga itu pun mengklaim program Anies dan Ahok tidak jauh berbeda dengan program dirinya dan Rano Karno.

"Saya sudah membaca programnya Mas Anies dan juga Pak Ahok. Apa yang menjadi program Mas Anies dan Pak Ahok relatif tidak terlalu berbeda dengan saya," ujar dia.

Ia juga mengklaim sebagai "orang lapangan" yang sudah tahu harus berbuat apa ketika terpilih menjadi gubernur Jakarta.

"Karena saya ini orang lapangan sebenarnya. Selama ini saya pembuat kebijakan di pemerintah pusat, sehingga saya tahu apa yang harus dilakukan untuk Jakarta," ungkap Pramono.