Berita Nasional Terkini
Meutya Hafid dan Yandri Susanto Diusulkan Golkar dan PAN Jadi Menteri Prabowo
Meutya Hafid dan Yandri Susanto diusulkan Golkar dan PAN jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
TRIBUNKALTIM.CO - Meutya Hafid dan Yandri Susanto diusulkan Golkar dan PAN jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
18 hari jelang pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029, nama-nama calon menteri terus mencuat.
Partai politik pun sudah makin terang-terangan menyebut nama dan harapan kadernya jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca juga: Respons Jokowi soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Said Abdullah Bantah Bagi-bagi Kekuasaan
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji memastikan kalau pihaknya sudah menyiapkan beberapa nama kader yang berpotensi untuk diusulkan menjadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
Bahkan kata Sarmuji, Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia sudah melakukan pembahasan dengan Prabowo Subianto.
"Di internal Golkar sudah ada komunikasi, Ketua Umum sudah bicara sama Pak Prabowo tapi tentu hak prerogatif pada Pak Prabowo. kita tidak bisa mendahului keputusan Pak Prabowo," kata Sarmuji saat ditemui awak media di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2024).

"Tapi kita sudah identifikasi kader-kader baik kita yang siap masuk ke dalam kabinet urusan siapa nanti yang masuk kita serahkan kepada pak Prabowo," sambung dia.
Salah satu nama yang turut diusulkan kata Sarmuji yakni Ketua DPP Partai Golkar sekaligus mantan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
Hanya saja, perihal dengan penempatan Meutya nantinya termasuk soal kabar akan ditempatkan sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Sarmuji belum dapat memastikan.
Baca juga: Bocoran Susunan Kabinet Prabowo-Gibran yang Mengemuka Jelang Pelantikan Presiden Wapres 2024-2029
Partai berlogo pohon beringin itu hanya akan menyerahkan seluruhnya kepada Prabowo Subianto selaku pemegang hak prerogatif.
"Yang jelas Bu Meutya dimasukan dalam daftar usulan tapi posisinya seperti apa nanti presiden terpilih yang menentukan," ujar dia.
Dalam kesempatan ini, Sarmuji juga merespons soal kemungkinan jatah lima kursi menteri untuk Golkar.
Kata Sarmuji, sejatinya secara pribadi, dirinya menginginkan jatah yang lebih banyak, akan tetapi, hal itu kembali diserahkan kepada Prabowo Subianto.
"Saya berdoa lebih tapi kan kita ga tau pak Prabowo maunya berapa, tapi doa saya mudah-mudahan bisa lebih supaya Partai Golkar bisa berkontribusi secara riil kepada masyarakat," tandas dia.
Terpisah, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Daulay memberikan sinyal Waketum PAN Yandri Susanto salah satu kader yang diusulkan menjadi menteri dalam kabinet presiden terpilih RI, Prabowo Subianto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.